Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Imbau Pakai Masker dalam Luar Ruangan, Ini Kata Pakar UGM

Kompas.com - 14/07/2022, 15:05 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau agar masyarakat kembali pakai masker meski kasus Covid-19 di Indonesia relatif pada level aman menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Pemakaian masker ini selain digunakan di dalam ruangan juga tetap dipakai saat berada di luar ruangan.

Hal ini disebabkan jumlah kasus orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 mulai mengalami kenaikan. Bahkan angkanya mencapai 2.000 kasus per harinya.

Kebijakan dari pemerintah ini ditanggapi epidemiolog Universitas Gadjah Mada (UGM) dr. Bayu Satria Wiratama.

Baca juga: Hari Terakhir Pendaftaran Jalur Mandiri UNS 2022, Simak Ketentuannya

Kebijakan pengetatan pemakaian masker sudah tepat

Dia menilai keputusan yang diambil pemerintah tepat untuk kembali melakukan pengetatan pemakaian masker.

Terlebih melihat lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

"Dengan adanya tren sedikit peningkatan kasus saat ini, saya rasa sudah tepat imbauannya untuk tetap menggunakan masker terutama di dalam ruangan," terang Bayu seperti dikutip dari laman UGM, Kamis (14/7/2022).

Bayu menerangkan, penggunaan masker di dalam maupun di luar ruangan sangat krusial saat berada di keramaian.

Baca juga: Australia Buka Beasiswa G20 untuk Gelar Master, Intip Syaratnya

Kenaikan kasus positif karena mobilitas masyarakat tinggi

Terlebih saat berada di dalam ruangan seperti sekolah, kantor tempat ibadah, maupun transportasi publik.

Dia menekankan, lokasi-lokasi tersebut berisiko tinggi terjadinya penularan apabila terdapat orang yang terinfeksi Covid-19 di lokasi yang sama.

"Faktor utama kenaikan kasus Covid-19 yang terjadi saat ini karena mobilitas masyarakat yang cukup tinggi," imbuh Bayu.

Baca juga: Beasiswa S2 bagi Penyandang Disabilitas, Dapat Tunjangan Bulanan

Namun, di sisi lain kebiasaan penggunaan masker menurun. Terutama saat berada di dalam ruangan termasuk transportasi publik dan tempat ibadah.

Selain itu juga ditunjang dengan adanya beberapa masyarakat yang menganggap enteng gejala Covid-19. Selain itu angka vaksinasi Covid-19 yang cenderung melambat bahkan untuk dosis lengkap.

Angka vaksin Covid-19 harus ditingkatkan

Guna menekan kasus Covid-19, Bayu menegaskankan pentingnya peningkatan angka vaksinasi dosis lengkap dan booster.

Baca juga: Rekrutmen Bintara PK TNI AL bagi SMA/SMK-S1, Dibuka hingga 11 Agustus

Infeksi Covid-19 tidak bisa dicegah dengan sempurna. Namun tetap bisa mencegah tingkat keparahan yang ditimbulkan bagi yang sudah mendapatkan vaksin Covid-19.

"Karena mencegah infeksi tidak bisa dengan vaksin saja tapi harus dengan 3M terutama masker. Vaksin lebih ke menurunkan risiko keparahan sehingga harapannya kalaupun lalai dengan masker dan terinfeksi Covid-19 maka tidak sampai parah," tutup Bayu.

Demikian pendapat epidemiolog UGM mengenai kebijakan pemerintah agar masyarakat menggunakan masker di dalam dan luar ruangan lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com