Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter RSA UGM: Ini Bahayanya Bila Konsumsi Suplemen Berlebihan

Kompas.com - 29/04/2022, 11:03 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Konsumsilah suplemen sesuai aturan dan dosisnya. Jangan sampai mengkonsumsi suplemen secara  berlebihan dan dalam jangka panjang.

Sebab, perilaku konsumsi suplemen secara berlebihan dan jangka panjang tersebut dapat mengakibatkan terkena penyakit gagal ginjal.

Baca juga: Pakar UGM: Wanita Harus Tahu, Ini Keluhan Saat Hamil Pertama

Hal ini diutarakan oleh Dokter Spesialis Penyakit dalam dan Konsultan Ginjal Hipertensi dari RSA UGM, dr. Putu Kusumarini dalam talkshow "Painah & Paini : Cegah Gagal Ginjal" yang disiarkan melalui kanal YouTube Rumah Sakit Akademik UGM pada Selasa (26/4/2022).

Mengutip hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada 2013, prevalensi gagal ginjal kronis persen berdasarkan pernah didiagnosis dokter di Indonesia sebesar 0,2 persen, atau sekitar 499.800 jiwa.

Pada laporan Riskesdas tahun 2018, angka tersebut mengalami kenaikan menjadi 0,38 persen, atau 713.783 jiwa.

Penderita gagal ginjal tersebut tidak terlepas terjadi pada usia muda.

Lantas kenapa kaum muda juga ada yang terkena penyakit gagal ginjal?

Dia menemukan hal itu salah satunya dikarenakan perilaku mengonsumsi suplemen secara berlebihan.

"Misalnya anak-anak yang rajin belajar supaya dapat melek selama belajar, mereka mengonsumsi suplemen secara berlebihan," ucap dia melansir laman UGM, Jumat (29/4/2022).

Baca juga: 4 Tips Bawa Hewan Peliharaan Saat Mudik ala Akademisi Unair

Dia mengatakan suplemen tersebut jika dikonsumsi sesuai dosis dan hanya 1 atau 2 hari saja, maka tidak akan masalah.

Namun jika melebihi dari ketentuan dan dikonsumsi berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun, maka dapat memicu gagal ginjal.

Bahkan, dia pernah memperoleh pasien yang ingin kulitnya putih dan mulus. Lalu pasien itu harus mengonsumsi suplemen tertentu.

Padahal, petunjuk konsumsinya hanya sekali sehari, tapi pasien tersebut mengonsumsinya 2 kali dalam sehari selama tiga tahun.

"Akhirnya dia gagal ginjal. Jadi buat anak muda, memang suplemen-suplemen itu aman, tapi asal dikonsumsi sesuai dosisnya dan tidak jangka panjang," tegas dia.

Oleh karena itu, dia berharap ke depannya masyarakat dapat mengonsumsi suplemen sesuai aturan berlaku yang tertera pada label suplemen.

"Jangan berlebihan dan jangan mengonsumsinya (suplemen) dalam jangka panjang," tegas dia.

Baca juga: Pakar UGM Sebut Bencana Punya Dampak Beda bagi Laki-laki dan Perempuan

Selain itu, demi untuk mencegah gagal ginjal juga masyarakat diharapkan untuk terus mengonsumsi makanan yang sehat, olahraga yang cukup, istirahat yang cukup, hindari makan makanan yang berpengawet, dan jangan sampai mengonsumsi makanan dengan pewarna bukan pewarna makanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com