Polandia Jadi Opsi Terbaik Evakuasi WNI dari Ukraina Kata Pakar Unair

KOMPAS.com - Konflik Rusia-Ukraina belum juga mereda hingga saat ini. Perundingan damai antara Ukraina dan Rusia telah dimulai di perbatasan Belarusia pun belum menemukan titik terang.

Dalam kondisi yang makin genting seperti ini, warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Ukraina perlu segera dievakuasi.

Pakar Hubungan Internasional (HI) Universitas Airlangga (Unair) Radityo Dharmaputra menyebut, Polandia dan Rumania menjadi opsi terbaik pemerintah untuk mengevakuasi para WNI.

Saat ini Kedutaan Besar RI dan Pemerintah Indonesia yang telah mengusahakan proses evakuasi WNI. Namun juga belum ada kabar bahwa WNI kesulitan keluar atau menjadi korban konflik Rusia-Ukraina secara langsung.

Baca juga: Perusahaan Tambang Emas Ini Buka Lowongan bagi S1, Buruan Daftar

Polandia jadi opsi terbaik evakuasi WNI dari Ukraina

Menurutnya, terdapat tiga negara yang menjadi tujuan evakuasi WNI, yakni Polandia, Rumania, dan Moldova. Tiga negara itu memang berbatasan langsung dengan Ukraina.

Radityo mengungkapkan, Polandia menjadi opsi evakuasi terbaik. Dia menilai, Polandia yang paling aman karena negara ini tergabung dalam Uni Eropa dan NATO.

"Selain itu, kalau ke Polandia, mereka cukup menerima pengungsi dengan baik. WNI pun akan lebih mudah diterbangkan ke Indonesia," terang Pengamat Kawasan Rusia dan Eropa Timur seperti dikutip dari laman Unair, Kamis (3/3/2022).

Tidak mengherankan jika beberapa hari belakangan arus pengungsi Ukraina menuju Polandia sangat padat.

Baca juga: Menko PMK: Bebas Stunting, 2045 Indonesia Dinahkodai Generasi Unggul

Radityo menjelaskan, status keanggotaan Polandia di Uni Eropa dan NATO akan mencegah Rusia melakukan serangan apabila konflik meluas.

Hal yang sama berlaku pula pada Rumania. Negara yang telah terdaftar sebagai anggota Uni Eropa dan NATO itu dipandang Radityo sebagai opsi yang lebih baik dibanding negara tetangganya, Moldova.

Perlu perhatikan proses pemulangan WNI

Menurut Radityo, Moldova termasuk berisiko karena memiliki wilayah yang berkonflik dan didukung Rusia. Wilayah tersebut adalah Transnistria yang kabarnya menjadi salah satu jalur pasukan Rusia masuk ke Ukraina.

Usai berhasil dievakuasi ke Polandia atau Rumania, Radityo menyebut langkah selanjutnya yang harus diperhatikan pemerintah adalah proses pemulangan para WNI ke Indonesia.

"Utamanya terkait penerbangan wilayah. Harus diingat delapan tahun lalu ada pesawat Malaysia Airlines yang tertembak jatuh di kawasan konflik di Ukraina Timur," papar alumnus University of Glasgow ini.

Radityo mengimbau, jalur penerbangan evakuasi WNI harus ditentukan secara hati-hati. Bahkan jika perlu penerbangan harus berputar ke wilayah Selatan. Dia menekankan, jangan melewati wilayah konflik seakan-akan perang hanya terpusat di Ukraina. Wilayah perbatasan tetap harus dijaga

Baca juga: Biaya Kuliah S1 ITS Jalur UTBK SBMPTN 2022 dan Jalur Mandiri