Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mekanisme SNMPTN ITB 2022: Terima Mahasiswa Bukan Berdasarkan Prodi

Kompas.com - 16/02/2022, 15:30 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Bagi calon mahasiswa yang memilih Institut Teknologi Bandung (ITB) di Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2022, ada mekanisme SNMPTN di ITB yang perlu kamu tahu.

Di SNMPTN, ITB tidak menerima mahasiswa berdasarkan program studi yang dipilih. Pemilihan prodi dilakukan setelah mahasiswa melakukan Tahap Persiapan Bersama (TPB) selama satu tahun.

Hal tersebut dipaparkan oleh Direktur Pendidikan ITB, Arief Hariyanto dan Kepala Subdirektorat Administrasi Penerimaan Mahasiswa, Irvan Christiawan.

Dijelaskan, ITB tidak menerima mahasiswa berdasarkan program studi. Setiap mahasiswa akan melaksanakan Tahap Persiapan Bersama (TPB) selama satu tahun. Di akhir TPB, mahasiswa akan mengisi kuesioner untuk memilih program studi.

Baca juga: ITB Buka Permohonan Beasiswa SNMPTN dan SBMPTN, Simak Caranya

Pemilihan program studi kemudian dilakukan berdasarkan minat mahasiswa, kuota, dan hasil pembelajaran selama TPB.

Sebagai contoh, bila calon mahasiswa memilih program studi Astronomi, maka saat pengisian PTN di portal LTMPT memilih FMIPA-IPA.

Ketentuan khusus SNMPTN ITB 2022

Terdapat ketentuan khusus yang diberikan oleh ITB setelah mengikuti ketentuan umum dari LTMPT.

Ketentuan khusus yang pertama adalah peserta yang memilih FMIPA, SITH, SF, FITB, FTTM, STEI, FTSL, FTI, FTMD, dan SAPPK harus berasal dari bidang studi SMA/MA IPA.

Ketentuan khusus yang kedua adalah peserta yang memilih SBM harus berasal dari SMA/MA IPA atau IPS.

Ketentuan khusus yang ketiga adalah peserta yang memilih FSRD harus berasal dari SMA/MA IPA/IPS/Bahasa atau SMK bidang seni rupa.

Ketentuan khusus keempat adalah peserta tidak memiliki kondisi buta warna total maupun parsial untuk peserta yang memilih SITH, SF, FTTM, FSRD, Teknik Geologi (FITB), Teknik Kimia (FTI), Teknik Pangan (FTI), dan Kimia (FMIPA).

Baca juga: Sea Buka Beasiswa Penuh 2022 di UI, UGM, ITB, IPB, Binus, IT Del

Saat mendaftar, peserta tidak boleh memilih 2 program studi dari fakultas atau sekolah yang sama. Akan tetapi, peserta dapat memilih 2 program studi dari fakultas yang sama dengan rumpun ilmu atau lokasi kampus yang berbeda.

Contohnya peserta boleh memilih Teknik Geofisika di FTTM Ganesha di pilihan pertama dan Teknik Geofisika di FTTM Cirebon di pilihan kedua.

Namun, peserta yang memilih 2 program studi di ITB harus berdasarkan syarat yang diberikan LTMPT.

ITB mengadakan SNMPTN-Peminatan untuk peserta yang sudah yakin akan salah satu dari 18 program studi yang ditawarkan. Program SNMPTN-Peminatan adalah bagian integral dari pelaksanaan SNMPTN di ITB

Syarat peserta yang mendaftar adalah peserta SNMPTN yang sudah memiliki kartu peserta dan saat mendaftar di akun LTMPT harus memilih Fakultas atau Sekolah dari program studi yang dipilih.

“SNMPTN-Peminatan memberikan kesempatan mahasiswa yang minatnya tinggi dan juga mendukung pengembangan ilmu-ilmu di ITB yang belum populer di masyarakat, tapi pasarnya sangat luas dan penting. Contohnya adalah Program Studi Oseanografi dan Meteorologi yang saat ini dibutuhkan untuk mitigasi bencana di wilayah Indonesia yang terkenal dikelilingi gunung berapi,” jelas Irvan Christiawan.

Baca juga: Uang Saku Di Atas Rp 10 Juta Per Bulan, Daftar 10 Beasiswa S1-S2 Ini

Program Studi yang ditawarkan oleh ITB adalah:

1. Fisika (FMIPA-IPA)
2. Astronomi (FMIPA-IPA)
3. Kimia (FMIPA-IPA)
4. Rekayasa Pertanian (SITH-R)
5. Rekayasa Kehutanan (SITH-R)
6. Teknologi Pascapanen (SITH-R)
7. Meteorologi (FITB-G)
8. Oseanografi (FITB-G)
9. Teknik Geofisika (FTTM-G)
10. Teknik Geofisika (FTTM-C)
11. Perencanaan Wilayah dan Kota (SAPPK-G)
12. Kewirausahaan (SBM)
13. Teknik Kimia (FTI-G)
14. Teknik Fisika (FTI-G
15. Manajemen Rekayasa (FTI-G)
16. Teknik Pangan (FTI-J)
17. Teknik Bioenergi dan Kemurgi (FTI-J)
18. Teknik Material (FTMD)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com