Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru Besar IPB: Begini Anjuran Porsi Makan Sayur dan Buah yang Pas

Kompas.com - 29/12/2021, 18:47 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Salah satu cara menjaga tubuh tetap bugar adalah mengonsumsi makanan sehat dam bernutrisi.

Tak hanya nasi dan lauk saja, menu makanan sehat juga termasuk mengonsumsi sayur dan buah-buahan.

Apalagi dalam kondisi pandemi Covid-19, mengonsumsi sayur dan buah-buahan yang kaya akan vitamin sangat dianjurkan.

Indonesia memiliki banyak jenis sayuran dan buah-buahan. Namun kondisi ini tidak dibarengi dengan tingkat konsumsi sayur dan buah penduduk Indonesa yang masih jauh dari anjuran WHO (World Health Organization).

Baca juga: Ini 6 Tips Menabung bagi Siswa

Anjuran WHO konsumsi buah dan sayur

Guru Besar Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Ali Khomsan mengatakan, konsumsi sayur dan buah masyarakat Indonesia yakni 100 gram per kapita per hari. Sedangkan anjuran WHO untuk konsumsi buah dan sayur sebanyak 400 gram per kapita per hari.

"Rata-rara kita baru memenuhi kurang lebih 25 persen dari anjuran WHO," kata Prof. Ali seperti dikutip dari kanal YouTube IPB TV, Rabu (29/12/2021).

Prof. Ali menekankan, saat dihitung menurut segmen umur, konsumsi sayur dan buah sebesar 100 gram per kapita per hari itu merata. Hal ini berarti, masih banyak anak-anak, remaja maupun orang dewasa di Indonesia yang kurang mengonsumsi sayur dan buah.

"Sehingga secara nasional bisa dikatakan 90 persen masyarakat Indonesia kurang mengonsumsi sayur serta buah dan belum memenuhi anjuran WHO," ungkap Prof. Ali.

Baca juga: PT Petrosea Buka Lowongan Kerja bagi Lulusan SMK, D4/S1, Cek Infonya

Kondisi sangat disayangkan mengingat Indonesia sebagai negara tropis diberi kekayaan alam yang melimpah. Sehingga sayur dan buah sebenarnya sangat mudah ditemui masyarakat.

Namun fakta di lapangan masyarakat masih belum memprioritaskan makan sayur dan buah-buahan sebagai menu wajib makanan sehari-hari.

Jika ingin makan sayur dan buah sesuai anjuran WHO maka perlu mengonsumsi sayur 3 porsi dalam sehari yaitu pada pagi, siang dan sore hari. Sedangkan konsumsi buah sebanyak 2 porsi tiap harinya.

Pentingnya edukasi dan iklan layanan masyarakat

Prof. Ali menambahkan, dia percaya bahwa promosi kesehatan yang diinisiasi Kementerian Kesehatan menjadi ujung tombak dan sangat penting dilakukan untuk mengedukasi masyarakat secara keseluruhan.

"Baik melalui iklan layanan masyarakat di televisi maupun kampanye makan buah dan sayur. Hal ini akan menjadi strategi yang selalu penting untuk diulang-ulang, kalau tidak masyarakat akan lupa," beber Prof. Ali.

Baca juga: SKB 4 Menteri Terbaru, Januari 2022 Satuan Pendidikan Wajib Gelar PTM

Namun yang paling penting yakni peningkatan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu jajaran petugas kesehatan yang selama ini bertanggungjawab untuk mengedukasi masyarakat harus selalu memperkuat memberdayakan semua elemen yang ada.

"Baik tenaga pelaksana gizi dan termasuk dosen dan ilmuwan yang punya kepakaran gizi harus selalu muncul di media massa. Baik menulis artikel atau tampil di berbagai acara untuk mengedukasi masyarakat," tegas Prof. Ali.

Hal ini bertujuan agar masyarakat lebih banyak tahu informasi dan lebih paham tentang kebutuhan gizi sehari-hari sehingga bisa memperoleh asupan gizi seimbang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com