Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telkom University Terima 7.554 Mahasiswa Baru dari 100 Ribu Pendaftar

Kompas.com - 17/09/2021, 17:36 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Telkom University menerima 7.554 mahasiswa baru dari berbagai seluruh Indonesia untuk tahun akademik 2021/2022.

Direktur Akademik Telkom University, Ahmad Rizal mengatakan, seluruh mahasiswa baru Telkom University di tahun akademik 2021/2022 berasal dari seluruh provinsi Indonesia.

Baca juga: Kemendikbud Ristek: Perguruan Tinggi DKI Jakarta Bersiap Jalani PTM Terbatas

"Selamat datang di kampus swasta terbaik di Indonesia, kalian putra-putri terbaik yang berhasil menyingkirkan lebih dari 100 ribu pendaftar dari Sabang sampai Merauke. Dengan bergabungnya kalian, Telkom University memiliki 32 ribu mahasiswa," ucap dia melansir laman Telkom University, Jumat (17/9/2021).

Dia menyampaikan, keanekaragaman suku, budaya yang ada di Indonesia juga terdapat di Telkom University. Di mana bisa dikatakan Telkom University menjadi miniatur Indonesia.

"Saat ini kami telah menerima 7.554 mahasiswa, dari barat Indonesia, yakni Nanggroe Aceh Darussalam sebanyak 47 mahasiswa dan dari Timur Indonesia, yakni Papua, sebanyak 29 mahasiswa," sebut dia.

Rektor Telkom University, Prof. Adwijaya berpesan kepada seluruh mahasiswa baru Telkom University, bahwa dalam framework 21st Century Education yang dikembangkan oleh World Economic Forum (WEF), terdapat 16 keterampilan yang perlu dikuasai agar generasi kedepan dapat survive dan berhasil.

"Keterampilan menjadi 3 kelompok besar, yaitu literasi dasar, kompetensi, dan pendidikan karakter. Sekarang, kita hanya fokus pada aspek kompetensi yang dikenal dengan istilah 4Cs, yakni critical thinking, communication, collaboration, dan creativity," jelas dia.

Baca juga: Mahasiswa Unpad, Kampus Mulai Buka PTM Terbatas pada Akhir Oktober

Rektor menjelaskan, pola pikir yang kritis (critical thiking) perlu diterapkan, agar mahasiswa dapat melatih diri untuk mencari kebenaran dari setiap informasi yang didapatkannya.

Keterampilan ini, bilang dia, sangat diperlukan untuk mengatasi dampak negatif dari akses informasi tak terbatas.

"Communication dimaknai sebagai kemampuan dalam menyampaikan ide dan pikirannya secara cepat, jelas, dan efektif. Yang perlu disadari bahwa dalam menyampaikan sesuatu, perlu kita pahami tak hanya konten yang disampaikan, tetapi juga memahami konteks pada saat kapan dan dengan siapa berkomunikasi," jelas dia.

Lanjut dia menyampaikan, kolaborasi (collaboration) itu sangat diperlukan, untuk mencapai tujuan yang ditetapkan bersama.

Poin pertama yang harus diperhatikan adalah harus saling percaya satu sama lain.

Lalu harus meyakini, bahwa berkolaborasi adalah berlatih untuk mengembangkan solusi terbaik yang bisa diterima oleh semua orang dalam kelompoknya.

Creativity dapat dimaknai sebagai kemampuan berpikir out of the box tanpa dibatasi aturan yang cenderung mengikat.

Setelah itu, semua kalangan (termasuk mahasiswa Telkom University) teruslah berperilaku positif, jangan menyerah, dan berikan yang terbaik di setiap kehidupan kalian.

"Kami memiliki tagline untuk mencetak masa depan bangsa, tapi itu tidak hanya sekedar tagline. Namun, komitmen kami untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi bangsa Indonesia melalui mahasiswa Telkom University di masa depan," ucapnya.

Dia juga menyampaikan rasa terimakasih kepada para orangtua/wali yang memercayakan anak-anaknya untuk menempuh pendidikan di Telkom University.

Baca juga: ITB Mulai Kuliah Tatap Muka di Akhir September

"Terimakasih kepada orang tua/wali dari mahasiswa yang memercayakan kepada kami, semoga kita bisa bersama-sama menjadikan anak-anak kita menjadi pemimpin masa depan yang lebih baik lagi. Kepada mahasiswa baru Telkom University, semoga 3,5 atau 4 tahun lagi kita bertemu dalam acara wisuda," tukasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com