Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/08/2021, 13:24 WIB
Mahar Prastiwi,
Albertus Adit

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dalam kondisi pandemi Covid-19, masyarakat dianjurkan untuk menggunakan masker untuk mencegah terpapar virus.

Berbagai jenis masker bisa digunakan untuk melindungi diri dan orang lain. Seperti masker kain dan masker medis.

Bahkan karena adanya varian baru Covid-19, masyarakat juga dianjurkan untuk menggunakan dobel masker ketika beraktivitas di luar rumah.

Selama pandemi, sivitas akademika juga terus menciptakan berbagai inovasi untuk bersama-sama menanggulangi pandemi Covid-19 ini.

Baca juga: Adaro Energy Buka Lowongan Kerja Lulusan SMK-D3, Buruan Daftar

Masker anticovid-19

Pada masa pandemi pula, para mahasiswa di Universitas Brawijaya dari berbagai fakultas berlomba-lomba membantu menyelesaikan permasalahan yang bermunculan di tengah masyarakat.

Para mahasiswa dari Teknik Kimia yaitu Yoga Caesario Firmansyah, Aqsha Zaki Widyatma, Fatimah Fitri Khoiriyah, dan Imago Lavelia Dei juga turut berkontribusi dalam penanggulangan Covid-19.

Para mahasiswa ini dibimbing dosen Bambang Poerwadi hingga berhasil membuat masker anticovid-19.

Baca juga: UIN Sunan Kalijaga Buka Lowongan Kerja Lulusan D3/S1, Buruan Daftar

Masker anticovid-19 ini memiliki tiga keunggulan, yaitu:

1. Menggunakan nanopartikel silika aerogel dan grafena.

2. Mampu menghalangi droplet yang mengandung virus Covid-19.

3. Harga terjangkau.

4. Tidak memiliki efek samping.

5. Efektif mencegah penularan virus.

Baca juga: 4 Channel YouTube Ini Bahas Seputar Dunia Pendidikan

Yoga Caesario Firmansyah mengatakan, masker ini tersusun atas bahan utama berupa cotton lembut berpori yang dimodifikasi dengan menerapkan teknologi membran komposit.

"Masker dilapisi lapisan film superhidrofobik berbasis silika," kata Yoga Caesario Firmansyah seperti dikutip dari akun Instagram resmi Universitas Brawijaya, Sabtu (14/8/2021).

Bisa halangi komponen asing

Menurut dia, lapisan ini terbukti dapat mengatur kelembapan dan rejeksi partikel hidrofil. Sehingga mampu menghalangi komponen asing yang bersifat hidrolik seperti droplet yang mengandung virus Covid-19.

Yoga Caesario Firmansyah menambahkan, masker juga dilengkapi dengan material filter berupa grafena di lapisan bagian dalam.

Baca juga: Kontribusi Mahasiswa FK di Indonesia Selama Pandemi Covid-19

Bagian ini merupakan nanopartikel berbasis karbon dan terbukti paling efektif dalam adsorpsi udara pengotor dan partikulat berbahaya lainnya.

"Dengan hadirnya masker Anticovid ini, diharapkan dapat memaksimalkan efektifitas masker dalam mencegah penyebaran corona virus," tandas Yoga.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com