Dosen Unair: 5 Cara Sembuhkan Covid-19 Ini Terbukti Hoaks

KOMPAS.com - Beberapa waktu yang lalu, masyarakat berbondong-bondong mendatangi gerai supermarket, swalayan maupun toko untuk membeli salah satu produk susu dengan logo beruang. Susu ini diklaim, bisa membantu meringankan gejala Covid-19. Meski, belum ada penjelasan ilmiah mengenai hal ini. Pada akhirnya, terjadi panic buying sampai beberapa toko mengumumkan sold out di pintu masuk mereka.

Hal ini terjadi lantaran adanya isu mengenai produk susu tersebut dapat mengobati penyakit Covid-19. Namun, beberapa pakar mengatakan bahwa produk susu tersebut tidak memiliki peran dalam pengobatan Covid-19.

Dalam meminimalisir berita hoaks mengenai makanan maupun minuman yang dapat mencegah maupun mengobati Covid-19 diperlukan edukasi kepada masyarakat. Sejak pandemi Covid-19, sudah banyak bahan makanan, cara pengobatan yang diklaim bisa menyembuhkan Covid-19.

Baca juga: 5 Sekolah Termahal di Indonesia, Intip Biaya Sekolah yang Harus Dibayar

Dilansir dari laman Unair, Salah satu dosen Prodi Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (Unair), Qonita Rachmah menyampaikan beberapa fakta mengenai makanan yang dapat mencegah maupun mengobati Covid-19.

"Apabila kita melihat dari tahap penelitian bukti yang paling rendah adalah perkataan ahli yang paling utama dalam menentukan suatu kebenaran adalah penelitian yang telah dilakukan," ujarnya. Lalu, apa saja isu yang beredar dan fakta sesungguhnya? Ini rinciannya:

1. Air rendaman 8 bawang putih

Fakta: Berdasarkan penelitian konsumsi air rendaman bawang secara berlebihan dapat menyebabkan keracunan. Mengutip dari Kompas.com, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia melalui Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Achmad Yurianto, menyatakan bahwa air rebusan bawang putih tidak bisa menyembuhkan virus corona.

Menurutnya, meminum air rebusan bawang putih tidak akan membawa efek apapun dan belum ada obat yang bisa menyembuhkan virus corona.

Selain itu, melalui laman resmi who.int, WHO menyebutkan bawang putih adalah makanan sehat yang mungkin memiliki beberapa sifat antimikroba. Namun, tidak ada bukti bahwa makan bawang putih telah melindungi orang dari virus Covid-19.

Baca juga: 10 Pekerjaan yang Bakal Naik Daun di Indonesia 5 Tahun Mendatang

2. Telur rebus

Fakta: Belum ada penelitian yang menunjukkan telur rebus mampu menangkal Covid-19.

Sumber protein ini, cocok untuk menambah energi dan menambah stamina tubuh. Telur banyak kandungan asam amino dan antioksidan yang dapat meningkatkan kesehatan dan menjaga sistem kekebalan tubuh agar dapat berfungsi dengan baik.

3. Air dengan minyak kayu putih

Fakta: Setelah melakukan penelusuran, hoaks ini sudah pernah beredar sejak bulan Juni 2020 lalu dengan berbagai narasi yang berbeda.

Meminum minyak kayu putih dalam jumlah banyak dapat menimbulkan efek keracunan seperti keringat berlebihan, meningkatnya denyut jantung, mual, muntah, diare, pusing kepala, gangguan pernapasan dan aliran darah, hingga alergi dermatitis kontak udara.

Dilansir dari covid19.go.id, ada penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa minyak kayu putih (Eucalyptus) dapat membunuh hingga 80 persen virus korona. Tetapi virus korona yang diujikan adalah jenis Betacorona bukan virus SARS-Cov-2 yang merupakan penyebab penyakit Covid-19.

Food and Drug Administration (FDA) dan Federal Trade Commission (FTC) di Amerika Serikat pada 9 Maret 2020 mengeluarkan surat peringatan kepada 7 perusahaan yang menjual produk yang tidak disetujui untuk mencegah ataupun mengobati Covid-19 yaitu teh, minyak esensial, tincture, dan koloid perak.

Baca juga: Peneliti IPB: Jahe, Kunyit, dan Temulawak Bisa Obati 30 Jenis Penyakit

4. Makanan dan minuman alkali dengan ph tinggi

Fakta: virus tidak diukur melalui satuan ph. Sejumlah akun di media sosial Facebook mengunggah informasi mengenai manfaat sejumlah makanan tinggi alkali untuk melawan virus corona. Virus corona disebut memiliki pH bervariasi, dari 5,5 hingga 8,5.

Sehingga, untuk menyembuhkannya harus mengonsumsi makanan tinggi ph. Seperti lemon, tangerine, jeruk, nanas. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka konten tersebut masuk ke dalam kategori Misleading content atau Konten yang menyesatkan.

5. Konsumsi air hangat dan garam setiap 15 menit

Fakta: Banyak minum air putih memang dapat terhindar dari dehidrasi. Namun bukan berarti dapat membunuh virus Covid-19.

Isu ini, dilansir dari laman covid19.go.id, bermula dari sebuah pesan berantai melalui WhatsApp yang menyatakan bahwa terjadi penurunan jumlah pasien Covid-19 di Tiongkok karena warganya rajin berkumur dengan air garam 3 kali sehari.

Lalu dilanjutkan dengan meminum air hangat. Dalam pesan tersebut juga disebutkan bahwa kandungan dalam air asin akan menghancurkan virus Corona yang berada di dalam perut. Berdasarkan hasil penelusuran, belum ada bukti ilmiah bahwa kandungan natrium yang terdapat dalam air garam dapat membunuh virus Corona.