Mahasiswa UI Bikin Buku Pop-Up Mitigasi Bencana untuk Siswa PAUD

KOMPAS.com - Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) menerbitkan buku pop-up tanggap darurat dan mitigasi bencana bagi siswa di jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan kelas awal Sekolah Dasar.

Mahasiswa lintas fakultas ini tergabung dalam Tim Ceriaa (Cerdas Hadapi Bencana Alam). Berkait inovasi yang mereka buat, Tim Ceriaa UI ini berhasil meraih pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKM-K) tahun 2021.

Inovasi yang mereka buat berupa buku pop-up sebagai media edukasi anak-anak mengenai mitigasi bencana alam.

Nantinya, buku tersebut juga akan dilengkapi dengan audio interaktif yang dapat diakses melalui barcode.

Baca juga: Pertukaran Mahasiswa Merdeka Unpad-ITB: Bisa Pilih 82 Mata Kuliah

Mahasiswa UI buat buku Pop-Up untuk siswa PAUD

Buku pop-up merupakan karya seni berupa buku yang menampilkan gambar dalam bentuk tiga dimensi.

Inovasi ini dibuat oleh Khairunnisa, Luthfan Julian Nugroho, Josephine, Teguh Dwi Yulianto, dan Fashihatul Lisaniyah.

Penanggungjawab desain dan konten Luthfan menjelaskan, ide ini lahir karena latar belakang Indonesia  merupakan negara yang rawan bencana alam.

Hal ini disebabkan karena Indonesia terletak di pertemuan tiga lempeng, yaitu Eurasia, Australia, dan Asia-Pasifik.

Baca juga: 4.613 Mahasiswa UNY Ikuti KKN, Sesditjen Dikti Sampaikan Pesan Ini

Kenalkan mitigasi bencana sejak dini

Sehingga pelajaran mengenai mitigasi bencana alam perlu diperkenalkan kepada anak-anak sejak dini dan dengan visualisasi semenarik mungkin.

"Buku pop-up ini memiliki beberapa keunggulan. Di antaranya edukasi dan bahasa yang digunakan sangat mudah dipahami anak-anak," kata Luthfan seperti dikutip dari laman Ruang Guru PAUD Kemendikbud Ristek, Selasa (13/7/2021).

Luthfan menerangkan, buku ini juga terbuat dari bahan yang ramah lingkungan. Selain itu juga ada permainan menarik untuk anak-anak di bagian akhir buku.

"Ada permainan seperti ular tangga. Satu keunggulan lagi, harga yang kami tawarkan juga sangat terjangkau," ungkapnya.

Baca juga: Tingkatkan Budaya Literasi di Sekolah dengan 3 Strategi Ini

Diproduksi akhir Juli

Penanggung jawab produksi dan riset untuk evaluasi produksi, Teguh menambahkan, pada tahap awal, ada tiga seri buku, yaitu seri gempa bumi, seri gunung meletus, dan seri banjir.

Ketua Tim Ceriaa Khairunnisa berharap agar buku pop-up inovasi tersebut segera mendapatkan hak cipta, bisa disebarkan, dan bermanfaat bagi banyak anak Indonesia.

"Ketiga seri buku tersebut direncanakan akan mulai diproduksi pada akhir Juli 2021," imbuhnya.

Sementara itu pejabat dekan FMIPA UI Rokhmatuloh mengapresiasi pencapaian tim Ceriaa. Ia berharap melalui kegiatan PKM-K ini, para mahasiswa dapat terus mengembangkan pemahaman dan keterampilan dalam merintis kewirausahaan yang berorientasi pada profit.

Baca juga: Anak Perusahaan Telkom Buka Lowongan Kerja bagi Lulusan SMK, D3, S1

Dia mengingatkan para mahasiswa untuk mengedepankan keunikan, manfaat, dan kualitas produk.

"Produk yang dibuat juga perlu muatan intelektual daripada profit. Karena mahasiswa merupakan motor penggerak utama dalam merintis kewirausahaan tersebut. Pihak lainnya hanya sebagai pendukung," tandas Rokhmatuloh.