Gapai IPK 4,00 di Undip, Dosen Unsoed Raih 2 Gelar Doktor

KOMPAS.com - Nuning Vita Hidayati meraih dua gelar doktor dalam waktu yang bersamaan di kampus Universitas Diponegoro (Undip).

Bahkan, dosen dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) itu meraih nilai angka IPK 4,00 atau sempurna.

Baca juga: Mau Kurus? Ini Diet Sehat Turunkan Berat Badan ala Pakar Unair

Nuning merupakan salah satu wisudawan dengan predikat terpuji pada acara wisuda ke-162 Undip yang dilaksanakan dari 19-20 Mei 2021.

Sebelum meraih dua gelar doktor, Nuning merupakan salah satu mahasiswa program doktor Double Degree Indonesia-Prancis (DDIP) Undip.

Ketua Prodi Doktor Manajemen Sumberdaya Perairan FPIK Undip, Frida Purwanti mengatakan, ada yang menarik saat disertasi yang dijalankan oleh Nuning. Karena, dia menjalankannya secara marathon.

"Pada pagi hari ujian disertasi di Undip, sore harinya Nuning menjalani ujian disertasi di sidang terbuka AMU," ucap dia melansir laman Undip, Rabu (19/5/2021).

Ujian disertasi itu, kata dia, dilakukan pada Kamis (17/12/2020). Promovendus dinyatakan lulus dengan IPK 4 atau sempurna, sehingga berhak menyandang predikat cumlaude.

"Pada hari yang sama, sore harinya promovendus mempertahankan disertasi berjudul "Micro-pollutants Monitoring for Sustainable Aquaculture in Indonesia (Metals and Organic Contaminants)," ungkap dia.

Karya ilmiah ini mengkaji secara tuntas berbagai jenis emerging contaminants yang menjadi fokus perhatian dalam kegiatan budidaya, yaitu:

• Logam berat.
• Persistent Organic Pollutants (Organochlorine Pesticides, OCPs dan Polychlorinated Biphenyls, PCBs).
• Senyawa obat-obatan (antibiotik).

Baca juga: 10 Prodi Unesa dengan Keketatan Tertinggi Jalur SBMPTN 2021

Dia mengaku, ujian double degree memakai model persidangan Dewan Juri yang terdiri atas para promotor dan co-promotor, reviewer, penguji, dan perwakilan dari Program S3 UNDIP dan AMU.

Dari hasil evaluasi Dewan Juri, promovendus atas nama Nuning Vita Hidayati dinyatakan lulus dengan dengan predikat Tres Honorable pada bidang Chimie de l’Environnement (Kimia Lingkungan).

Dewan Juri juga menganugerahkan penghargaan "félicitations du jury", pengakuan yang diberikan hanya kepada mahasiswa yang sanggup meraih pencapaian tertinggi dalam sistem akademik di Perancis.

Wakil Rektor 4 Bidang Riset dan Inovasi Undip, Ambariyanto mengatakan, topik yang diangkat dalam disertasi Nuning menjadi salah satu bentuk kepedulian Undip mendukung upaya pencapaian sustainable aquaculture dan Sustainable Development Goals (SDGs).

Disertasi Nuning tentang emerging contaminants dalam kaitannya dengan budidaya perikanan berkelanjutan mengacu pada prinsip pembangunan berkelanjutan.

Itu sebagaimana telah diadopsi pada berbagai sektor baik yang berbasis sumberdaya alam (natural resources) maupun industri (manufacturing).

Dalam perspektif budidaya perikanan, lanjut dia, prinsip keberlanjutan dimaknai sebagai upaya pengelolaan sumberdaya akuakultur secara bertanggungjawab dengan tetap menjamin kualitas lingkungan dan upaya konservasi sumberdaya alam.

"Dalam konteks ini, polutan menjadi salah satu indikator kunci," jelas dia.

Baca juga: Seleksi Mandiri UNJ 2021, Berikut Biaya, Syarat dan Cara Daftar

Dia menambahkan, keberhasilan Nuning meraih gelar dua doktor juga tak lepas dari dukungan pemerintah Indonesia melalui beasiswa LPDP dan program DDIP UNDIP-AMU yang dipimpin Ita Widowati.