KOMPAS.com - Rencananya, Asesmen Nasional (AN) tahun 2021 diselenggarakan mulai Maret 2021. Namun, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memutuskan untuk menunda pelaksanaan AN 2021.
Nantinya, AN 2021 diundur menjadi September sampai Oktober 2021. Mendikbud Nadiem Makarim memastikan Asesmen Nasional akan tetap dilaksanakan tahun ini.
Tentu, untuk mengetahui learning outcome dan seberapa besar gap loss yang terjadi akibat pandemi Covid-19. Menurutnya, kalau AN tidak dilaksanakan tahun ini, data tersebut akan sulit diketahui.
Hal itu diungkapkan Mendikbud saat rapat kerja dengan Komisi X DPR RI secara virtual, Rabu (20/1/2021).
Baca juga: Nadiem Makarim Pastikan Asesmen Nasional Tak Tambah Beban Siswa
Dijelaskan, siswa, guru, dan sekolah tidak perlu melakukan persiapan khusus menghadapi AN. Tetapi yang perlu dilakukan adalah merefleksikan dan memperbaiki mutu pembelajaran.
"Tidak perlu persiapan khusus yang harus dilakukan," ujar Mendikbud Nadiem seperti dikutip dari akun Instagram Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) Kemendikbud, Kamis (28/1/2021).
"Bahwa tidak ada gunanya bayar-bayar bimbel untuk AKM karena tidak ada dampaknya terhadap kelanjutan pendidikan muridnya, PPDB, maupun angka, rapor," imbuh Mendikbud.
Sedangkan bagi guru, lanjut Nadiem Makarim, ini membantu memberikan visibilitas kepada guru untuk bisa memperbaiki diri dan juga sekolahnya.
"Ini adalah baseline untuk nanti kita melihat apakah nanti di tahun 2022 improvement atau tidak, dan lain-lain," tandas Mendikbud.
Berikut ini Asesmen Nasional bagi siswa, guru, sekolah dan orang tua:
Guru
Meningkatkan kemampuan melakukan asesmen, serta melakukan pembelajaran yang menumbuhkan daya nalar dan karakter secara lebih utuh.
Sekolah
Memfasilitasi guru untuk melakukan refleksi dan perbaikan pembelajaran, serta memanfaatkan hasil AN untuk evaluasi dan perencanaan program.
Baca juga: H-4 Penutupan Registrasi Akun LTMPT, Siswa Segera Simpan Permanen
Orang tua
Orang tua tidak perlu mencari bimbingan belajar atau buku-buku latihan AN. Lebih baik dorong anak untuk menbaca secara luas dan mengembangkan minatnya secara mendalam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.