Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/12/2020, 21:01 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Seringkali, penolakan dalam hal apapun memang menyakitkan perasaan terutama jika ditolak dari beasiswa yang telah lama diimpikan. Apalagi beasiswa kuliah di luar negeri.

Padahal, sebelumnya ada rasa optimis yang biasanya dirasakan saat selesai interview atau setelah melihat hasil tes yang bagus. Namun, bisa jadi berujung penolakan yang membawa kita patah hati dan jadi pesimis di kemudian hari.

Lalu apakah penolakan-penolakan ini merupakan hal yang negatif? Jika kamu calon mahasiswa pencari beasiswa yang memiliki gairah mau belajar, kegagalan justru dapat menjadi pemicu semangat-semangat dan motivasi yang lain.

Setidaknya ada 5 hal penting yang dapat kita jadikan bahan evaluasi atas kegagalan yang kita alami dalam proses seleksi. Apa saja itu?

Baca juga: 6 Ide Nyambi Bisnis bagi Mahasiswa, Mana Pilihanmu?

Melansir akun Instagram LPDP Kemenkeu, Kamis (10/12/2020), berikut ini 5 hal penting yang harus kamu cermati:

1. Persiapan

Persiapan yang matang lebih penting dibandingkan pelaksanaannya. Maka dari itu jika kita mampu mempersiapkan jauh hari sebelumnya, entah mempelajari materi, mempersiapkan peralatan, dokumen pendukung dan lainnya, maka kita akan mampu melaluinya.

2. Kriteria

Pelajari terlebih dahulu kriteria yang tertera pada sebuah ujian yang biasanya dibagikan sebelum pelaksanaan. Kemudian ukur kemampuan dirimu apakah sudah sesuai atau belum.

Jika belum, persiapkan lagi untuk mengejar dan memenuhi kriteria tersebut selagi ada waktu.

3. Mental

Saat-saat pelaksanaan menjadi hal yang paling mendebarkan, disinilah mental diuji. Mental dapat mempengaruhi pola pikirmu.

jika kamu sering berpikir "Ah sulit, aku akan gagal", maka bisa jadi kegagalan yang menghampirimu. Latihan yang giat dapat mengurangi kecemasan ini dan meningkatkan rasa percaya diri.

4. Doa

Hal lain yang dapat menguatkan mentalmu adalah doa. Berdoa untuk memohon bimbingan dan arahan dari sang pencipta. Doa secara tidak langsung memberikan kita kekuatan dan mengurangi kecemasan.

5. Ada banyak orang yang jauh lebih siap

Alasan terakhir kamu masih menemui kegagalan adalah banyak orang yang lebih siap dari kamu.

Mungkin orang-orang tersebut juga pernah mengalami kegagalan namun mereka pantang menyerah dan mempersiapkan lebih lagi dari sebelumnya.

Jadi, kegagalan itu bukan akhir dari segalanya. Melainkan awal untuk memperbaiki segalanya. Meski gagal, perjuangan bukanlah hal yang sia-sia.

Baca juga: 6 Tips agar Mahasiswa Tidak Boros Saat Kuliah

Dengan pola pikir dan emosi yang baik, kegagalan justru menjadi bahan diri kita untuk menjadi lebih siap pada langkah selanjutnya. Luka hanya sementara, menyerah akan membuatmu tertahan selamanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com