Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akademisi UGM: Libur Panjang, Pelaku Wisata Harus Edukasikan Ini

Kompas.com - 20/11/2020, 08:51 WIB
Albertus Adit

Penulis


KOMPAS.com - Memasuki akhir tahun 2020, libur panjang telah menanti. Biasanya, tempat wisata sudah mulai berbenar diri.

Hanya saja, karena masih mada pandemi Covid-19, maka pelaku wisata harus menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

Menurut Epidemiolog Universitas Gadjah Mada (UGM), dr. Bayu Satria Wiratama, MPH., pemerintah perlu mengambil kebijakan untuk memperpendek hari libur saat libur panjang akhir tahun demi mencegah penyebaran Covid-19.

Langkah lain yang dapat dilakukan dengan memperketat pengawasan penerapan protokol kesehatan di tempat-tempat wisata.

Baca juga: Tips Sehat Lahir Batin dari Akademisi Unesa

"Opsinya antara memperpendek atau memperketat pengawasan. Namun, untuk memperketat pengawasan butuh usaha yang lebih besar lagi," ujar Bayu seperti dikutip dari laman UGM, Rabu (18/11/2020).

Edukasi wisata sehat

Bayu yang juga peneliti Pusat Kedokteran Tropis FKKMK UGM ini menyatakan jika pilihan untuk meniadakan libur panjang kurang efektif.

Sebab, dengan meniadakan libur panjang tidak dapat menjamin masyarakat tidak berwisata dan tetap beraktivitas di rumah saja.

"Dalam kondisi sekarang yang perlu digalakkan adalah edukasi wisata sehat yang sesuai protokol kesehatan dan disiplin menerapkannya," tegasnya.

Kenapa edukasi wisata sehat? Karena edukasi terkait protokol kesehatan harus dilakukan secara simultan antara pelaku wisata dan penyelenggara wisata.

Sementara edukasi dilakukan secara berkelanjutan agar bisa meningkatkan kesadaran akan pentingnya penerapan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.

Hanya saja, untuk tempat wisata yang berada di dalam ruangan/indoor memiliki risiko tinggi penularan Covid-19.

Beberapa diantaranya seperti kolam renang, hotel, dan lainnya. Karenanya ia mengimbau masyarakat untuk tetap patuh dan disiplin menjalankan protokol kesehatan.

Salah satu caranya ialah:

1. Dispilin pakai masker dengan baik dan benar.

2. Hindari tempat wisata yang padat sehingga tidak bisa jaga jarak.

3. Jika hendak makan dianjurkan untuk mencari tempat makan yang terbuka/outdoor.

4. Jika di tempat makan indoor, sebaiknya cari yang menerapkan jaga jarak dan memiliki ventilasi yang baik.

Baca juga: Akademisi IPB Angkat Bicara Dampak Positif dan Negatif La Nina

"Kuncinya disiplin memakai masker dan waspada terhadap ventilasi, durasi, jarak. Jangan lupa juga untuk melihat kondisi tubuh jika tidak fit sebaiknya di rumah saja," tandas Bayu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com