Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klub Eropa dengan Rekor Tak Terkalahkan, dari Benfica sampai Leverkusen

Kompas.com - 14/05/2024, 19:04 WIB
Luqman Sulistiyawan,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pencapaian Bayer Leverkusen di musim 2023/2024 cukup menjanjikan. Di tangan Xabi Alonso, klub Jerman itu menjadi kekuatan yang diperhitungkan.

Alonso berhasil membentuk tim yang fantastis, dengan Alex Grimaldo, Jeremie Frimpong, dan Florian Wirtz sebagai pemain andalan. 

Musim ini Leverkusen berpeluang memperoleh treble winner setelah memastikan menjadi juara Bundesliga.

Leverkusen tinggal menunggu final DFB Pokal melawan FC Kaiserslautern dan final Liga Eropa melawan Atalanta.

Menariknya, selama berlaga di tiga kompetisi tersebut Leverkusen tidak terkalahkan di 50 pertandingan berturut-turut.

Dikutip dari Reuters, pada laga terakhir Leverkusen menaklukkan VfL Bochum 5-0 di ajang Bundesliga, Senin (13/5/2024) dini hari WIB.

Hasil itu semakin memantapkan posisi Leverkusen sebagai klub Eropa dengan rekor tidak terkalahkan terbanyak dalam satu musim. 

Mereka telah melampaui pencapaian Benfica yang tidak terkalahkan selama 48 pertandingan  pada musim 1963/1964.

Dilansir Talksport, selain Leverkusen, beberapa tim Eropa pernah mencatatkan pencapaian tidak terkalahkan secara berturut-turut dalam 40 pertandingan lebih. Berikut rangkumannya.

Benfica (1963/1964) 

Di musim 1963/1964, Benfica mencatatkan pencapaian yang gemilang dengan tidak terkalahkan dalam 48 pertandingan di semua kompetisi.

Saat itu Benfica diperkuat salah satu pemain terbaik, yakni Eusebio. 

Bintang Portugal itu menyumbang 28 gol di musim 1963/1964. Rekor tidak terkalahkan Benfica bertahan cukup lama, sebelum dipatahkan Leverkusen tahun ini. 

Rangers (1992/1993) 

Raksasa Skontlandia, Rangers, tampil mengesankan di musim 1992/1993. Ally McCoist dan kawan-kawan tidak terkalahkan dalam 44 pertandingan di semua kompetisi. 

Di ajang Liga Champions, mereka tidak terkalahkan selama fase grup, namun harus tersingkir karena terlalu banyak bermain imbang. Sementara, di liga mereka memperoleh treble domestik.

Juventus (2011/2012)

Di bawah kepemimpinan Antonio Conte, Juventus berjaya pada musim 2011/2012.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[VIDEO] Manipulasi Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

[VIDEO] Manipulasi Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

Hoaks atau Fakta
Tenzing Norgay, Sherpa Pertama yang Mencapai Puncak Everest

Tenzing Norgay, Sherpa Pertama yang Mencapai Puncak Everest

Sejarah dan Fakta
[KLARIFIKASI] Pep Guardiola Enggan Bersalaman dengan Alan Smith, Bukan Perwakilan Israel

[KLARIFIKASI] Pep Guardiola Enggan Bersalaman dengan Alan Smith, Bukan Perwakilan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Seniman Suriah Bikin 'Patung Liberty' dari Reruntuhan Rumahnya

[HOAKS] Seniman Suriah Bikin "Patung Liberty" dari Reruntuhan Rumahnya

Hoaks atau Fakta
Video Ini Bukan Manipulasi Pemakaman Korban Serangan Israel di Gaza

Video Ini Bukan Manipulasi Pemakaman Korban Serangan Israel di Gaza

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] ICC Belum Terbitkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

[KLARIFIKASI] ICC Belum Terbitkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Video Prabowo Promosikan Produk Seprai

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Video Prabowo Promosikan Produk Seprai

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan? Cek Faktanya!

INFOGRAFIK: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan? Cek Faktanya!

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bantahan TNI atas Kabar Pengusiran Pasien RSUD Madi di Papua

INFOGRAFIK: Bantahan TNI atas Kabar Pengusiran Pasien RSUD Madi di Papua

Hoaks atau Fakta
Fakta Serangan Israel ke Rafah, Kamp Pengungsi Jadi Sasaran

Fakta Serangan Israel ke Rafah, Kamp Pengungsi Jadi Sasaran

Data dan Fakta
Video Ini Bukan Cuplikan Rekayasa Korban Serangan Israel di Rafah

Video Ini Bukan Cuplikan Rekayasa Korban Serangan Israel di Rafah

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Dennis Lim Promosikan Situs Judi

[HOAKS] Dennis Lim Promosikan Situs Judi

Hoaks atau Fakta
Amnesty International Catat 114 Vonis Hukuman Mati di Indonesia pada 2023

Amnesty International Catat 114 Vonis Hukuman Mati di Indonesia pada 2023

Data dan Fakta
[HOAKS] Imbauan Mewaspadai Aksi Balas Dendam Komplotan Begal di Sumut

[HOAKS] Imbauan Mewaspadai Aksi Balas Dendam Komplotan Begal di Sumut

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penertiban NIK di Jakarta Dilakukan Bertahap

[KLARIFIKASI] Penertiban NIK di Jakarta Dilakukan Bertahap

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com