Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FOMO dan Cari Perhatian, Ini 8 Karakter Orang Mudah Terprovokasi Hoaks

Kompas.com - 24/10/2023, 16:53 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Secara psikologi, manusia cenderung lebih mudah percaya informasi yang sejalan dengan pemikiran dan kebutuhannya.

Padahal, tidak semua informasi yang didapat benar. Sementara, paparan informasi keliru di internet tidak terbendung.

Dari kecenderungan tersebut, karakteristik orang yang mudah terprovokasi informasi keliru atau hoaks dapat ditengarai.

Menurut Dosen Ilmu Komunikasi President University Haris Herdiansyah, ada delapan karakteristik orang yang mudah terpancing hoaks.

"Pertama, yang pasti literasi medianya kurang," ujar Haris, dalam webinar Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia bertajuk "Memahami Fenomena Misinformasi dan Disinformasi dari Perspektif Psikologi", Selasa (24/10/2023).

Tingkat literasi berkaitan dengan kemampuan masyarakat untuk memetakan media independen, media pemerintah, atau media yang berpihak.

Bahkan, kata Haris, ada pula yang tidak tahu beda media massa dan media sosial.

Sedangkan, informasi di media sosial tidak memiliki keterikatan untuk memenuhi standar jurnalistik, sehingga tidak semua dapat dipertanggungjawabkan.

Karakteristik kedua, yakni mudah tersulut emosi. Orang-orang yang mudah terprovokasi informasi keliru cenderung memiliki sumbu emosi pendek.

Ketiga, kurangnya keterampilan analisis kritis.

Berikutnya, tingkat kepedulian yang rendah terhadap validitas informasi. Contohnya, seseorang langsung memercayai sebuah informasi tanpa ada upaya mempertanyakan kembali.

"Begitu diterima, tidak dikonfirmasi, langsung di-iya-kan," ujar Haris.

Keenam, echo chamber atau ruang gema, sebutan untuk orang yang dilingkupi kelompok atau komunitas yang satu frekuensi saja.

"Individu tersebut dikelilingi oleh orang-orang yang memiliki frekuensi dan pemikiran yang sama saja," pungkas Haris.

Dampaknya, lingkungan akan memberikan afirmasi atau pembenaran pada setiap informasi yang didapat, meskipun informasi itu tidak benar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Belum Ada Bukti Rafael Alun Korupsi Rp 3.000 Triliun

[KLARIFIKASI] Belum Ada Bukti Rafael Alun Korupsi Rp 3.000 Triliun

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Ledakan Asteroid Saat Menabrak Bulan

[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Ledakan Asteroid Saat Menabrak Bulan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Berikan Pujian kepada Timnas Indonesia U23

[HOAKS] Ronaldo Berikan Pujian kepada Timnas Indonesia U23

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bulan Kembar di Pegunungan Arfak pada 26 April

[HOAKS] Bulan Kembar di Pegunungan Arfak pada 26 April

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Pelatih Korsel Mengamuk Usai Kalah dari Indonesia di Piala Asia U23

[HOAKS] Video Pelatih Korsel Mengamuk Usai Kalah dari Indonesia di Piala Asia U23

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan Pertamina soal Video Konsumen Cekcok di SPBU Putussibau

[KLARIFIKASI] Penjelasan Pertamina soal Video Konsumen Cekcok di SPBU Putussibau

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda | Bahaya SO2 di Jawa

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda | Bahaya SO2 di Jawa

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

[VIDEO] Beredar Hoaks Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konten Satire, Jokowi Pegang 'Kartu Kabur Saat Demo'

[KLARIFIKASI] Konten Satire, Jokowi Pegang "Kartu Kabur Saat Demo"

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks Uang Nasabah Hilang di Bank akibat Bansos Pemilu, Jangan Terhasut!

[VIDEO] Hoaks Uang Nasabah Hilang di Bank akibat Bansos Pemilu, Jangan Terhasut!

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pengibaran Bendera GAM Setelah Putusan MK, Awas Provokasi

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pengibaran Bendera GAM Setelah Putusan MK, Awas Provokasi

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bantahan Indonesia soal Upaya Normalisasi Hubungan dengan Israel

INFOGRAFIK: Bantahan Indonesia soal Upaya Normalisasi Hubungan dengan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com