KOMPAS.com - Aksi militer yang dilakukan Israel terhadap Gaza, Palestina masih terus berlangsung meskipun menuai kecaman dunia.
Dilansir dari Anadolu Agency, serangan Israel ke Gaza sejak 7 Oktober 2023 sudah menewaskan lebih dari 30.000 warga Palestina. Sebagian besar warga Palestina yang tewas merupakan anak-anak dan perempuan.
Dewan Keamanan Persatuan Bangsa-Bangsa juga telah mengeluarkan resolusi yang menyerukan gencatan senjata atas pertempuran di Gaza. Namun, Israel terus melancarkan serangan yang menewaskan warga sipil.
Banyak yang menilai aksi yang dilakukan Israel sejak 7 Oktober 2023 merupakan genosida yang menyasar warga Palestina.
Meskipun Israel mengaku beraksi sebagai pembalasan atas aksi Hamas, namun serangan juga dilakukan dengan menyasar rumah sakit dan rumah ibadah.
Sebagai bentuk kecaman terhadap aksi Israel, masyarakat dunia kemudian melakukan boikot terhadap sejumlah produk atau perusahaan yang dituding mendukung negara berbendera Bintang Daud itu.
Di Indonesia, aksi boikot terhadap para pendukung dan afiliator Israel itu juga diserukan Majelis Ulama Indonesia. Menurut MUI, aksi boikot bisa efektif dalam melemahkan perekonomian Israel.
Tidak hanya MUI, seruan boikot juga disampaikan Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI).
Menurut YKMI, boikot merupakan gerakan global yang telah diserukan di berbagai platform media sosial sekaligus wujud empati terhadap warga Palestina.
YKMI kemudian menyatakan bahwa ada dua situs tepercaya sebagai rujukan boikot, yaitu bdnaash.com dan boycott.thewitness.news yang juga memakai URL whattoboycott.org.
Baca: Dukungan untuk Palestina, YKMI: Situs Boycott.Thewitness dan Bdnaash Bisa Jadi Rujukan Sahih
Lalu apakah dua situs yang dijadikan rujukan itu valid? Salah satu kekhawatiran sebelum mengakses sebuah situs tentunya keamanan, baik itu mencegah adanya malware hingga keamanan data pribadi.
Tim Cek Fakta Kompas.com berupaya melakukan penelusuran dengan cara analisis situs, serta siapa saja yang merekomendasikannya.
Salah satu hal penting sebelum mengakses sebuah situs adalah memastikan keamanannya. Salah satu tool yang bisa mengecek keamanan sebuah situs adalah SSL Trust.
Berdasarkan pemeriksaan di SSL Trust, maka bdnaash.com dan whattoboycott.org tidak memiliki isu keamanan yang signifikan.