KOMPAS.com - Sejumlah misinformasi/disinformasi yang beredar pada masa pemilihan umum biasanya memiliki narasi bernuansa politik, yang sesuai dengan kepentingan politik dan kekuasaan.
Narasi itu ada yang dibuat dengan mempengaruhi pemilih, atau ada juga yang dibuat dengan mendiskreditkan pihak penyelenggara pemilu.
Akan tetapi, beredar juga unggahan hoaks di media sosial dengan narasi yang menawarkan jutaan rupiah dan mengatasnamakan salah satu bakal calon presiden, Ganjar Pranowo.
Akun yang mengatasnamakan Ganjar itu berjanji akan memberikan uang dengan memberikan pesan WhatsApp ke nomor yang dicantumkan.
Konten hoaks ini berpotensi sebagai penipuan yang dapat merugikan korban secara materiel.
Selain itu, penipuan ini juga bisa menyebabkan muncul kekeliruan bahwa Ganjar melakukan praktik politik uang.
Seperti apa penjelasannya? Simak dalam infografik di bawah ini: