Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Mahfud Mengaku Dipaksa dan Dibayar Rp 800 Miliar untuk Jadi Cawapres Prabowo

Kompas.com - 24/10/2023, 15:51 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar hoaks di media sosial yang mencatut nama Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

Sebuah unggahan memuat klaim bahwa Mahfud mengaku dipaksa dan dibayar Rp 800 miliar untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto.

Dalam unggahan itu disebutkan, pengakuan Mahfud disampaikan pada Senin (23/10/2023). Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Narasi soal Mahfud mengaku dipaksa dan dibayar Rp 800 miliar untuk menjadi cawapres Prabowo muncul di Facebook, salah satunya dibagikan oleh akun ini.

Akun tersebut membagikan video berdurasi 9 menit 35 detik pada 23 Oktober 2023 dengan judul:

G3GER MALAM INI -- MAHFUD MD NG4KU DIP4K$A & DIB4YAR 800 MILYAR UNTUK JADI CAWAPRES PRABOWO.

Pada thumbnail video terdapat gambar Mahfud dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sedang memberikan keterangan pers. Gambar tersebut diberikan keterangan demikian:

PRABOWO KETAR KETIR. MAHFUD MENGAKU DIBAYAR 800 M JADI WAPRES PRABOWO.

Tangkapan layar Facebook narasi yang mengeklaim Mahfud MD mengaku dipaksa dan dibayar Rp 800 miliar untuk menjadi cawapres GanjarAkun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang mengeklaim Mahfud MD mengaku dipaksa dan dibayar Rp 800 miliar untuk menjadi cawapres Ganjar

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri gambar pada thumbnail video menggunakan teknik reverse image search. Hasilnya, gambar tersebut identik dengan foto di laman Kompas TV ini.

Berdasarkan keterangan foto, Mahfud dan Erick Thohir menghadiri Forum Religion of Twenty (R20) di Nusa Dua, Bali, pada 2 November 2022.

Dalam wawancara tersebut, Mahfud mengatakan, Presiden Joko Widodo tidak bisa menghadiri R20 karena sibuk mempersiapkan pelaksanaan G20.

Setelah video disimak sampai tuntas, tidak ditemukan pengakuan Mahfud soal dipaksa dan dibayar Rp 800 miliar untuk menjadi cawapres Prabowo.

Narator video hanya membacakan artikel di laman CNN Indonesia ini berjudul “Mahfud Merasa dari Awal Di-endorse Jokowi Diam-diam untuk Pilpres”.

Artikel tersebut memuat pernyataan Mahfud yang mengaku bahwa ia mendapatkan dukungan dari Presiden Jokowi untuk maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Menurut Mahfud, sejak awal Jokowi telah meng-endorse dirinya secara diam-diam.

Adapun Mahfud telah resmi menjadi cawapres pendamping Ganjar Pranowo. Mereka diusung oleh empat partai, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Hanura, dan Perindo.

Kesimpulan

Narasi soal Mahfud mengaku dipaksa dan dibayar Rp 800 miliar untuk menjadi cawapres pendamping Prabowo adalah tidak benar atau hoaks.

Judul dan isi video tidak sesuai. Narator hanya membahas pernyataan Mahfud bahwa ia mendapat dukungan dari Presiden Jokowi untuk maju pada Pilpres 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar 'Time' Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

INFOGRAFIK: Tidak Benar "Time" Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

Hoaks atau Fakta
Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Data dan Fakta
Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Sejarah dan Fakta
Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi 'Online'

Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi "Online"

Hoaks atau Fakta
Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

Hoaks atau Fakta
Kebencian terhadap Perang Nuklir yang Melahirkan Godzilla

Kebencian terhadap Perang Nuklir yang Melahirkan Godzilla

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Cristiano Ronaldo Kritik Penampilan Marselino Ferdinan

[HOAKS] Cristiano Ronaldo Kritik Penampilan Marselino Ferdinan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pelatih Timnas Guinea Kaba Diawara Sebut Indonesia Negara Miskin

[HOAKS] Pelatih Timnas Guinea Kaba Diawara Sebut Indonesia Negara Miskin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Misteri Penemuan Mayat di Kepulauan Seribu pada 1998...

Misteri Penemuan Mayat di Kepulauan Seribu pada 1998...

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Lionel Messi Kritik Marselino Ferdinan karena Bermain Egois

[HOAKS] Lionel Messi Kritik Marselino Ferdinan karena Bermain Egois

Hoaks atau Fakta
Beethoven Diyakini Tak Sepenuhnya Tuli Saat Debut 'Symphony No. 9'

Beethoven Diyakini Tak Sepenuhnya Tuli Saat Debut "Symphony No. 9"

Sejarah dan Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com