Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Jokowi Putuskan Ferdy Sambo Dieksekusi Mati di Nusakambangan

Kompas.com - 10/02/2023, 11:55 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial mengeklaim bahwa Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memutuskan Ferdy Sambo dieksekusi mati di Nusakambangan, Cilacap.

Dalam unggahan itu disebutkan bahwa keputusan Jokowi tersebut telah final. Setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar atau hoaks. 

Narasi yang beredar

Narasi yang menyebut Jokowi telah memutuskan Ferdy Sambo dieksekusi mati di Nusakambangan muncul di Facebook. Salah satunya dibagikan oleh akun ini.

Akun tersebut membagikan sebuah video berdurasi 8 menit 15 detik pada 28 Januari 2023 dengan judul :

JOKOWI TVRUN T4NGAN T3PAT PAGI INI F3RDY AKAN DI3KS3KUSI HVKUM4N M4T1 DINUS4K4MB4NGAN

Dalam video terdapat klip yang menampilkan Jokowi tengah membahas kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Dalam video, Jokowi mengatakan bahwa kepercayaan publik kepada polisi menurun setelah terjadinya kasus yang melibatkan mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Ferdy Sambo.

Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut bahwa Presiden Jokowi memutuskan untuk mengeksekusi mati Ferdy Sambo di Nusakambangan Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut bahwa Presiden Jokowi memutuskan untuk mengeksekusi mati Ferdy Sambo di Nusakambangan

Penelusuran Kompas.com

Penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, beberapa klip dalam video tersebut tidak terkait dengan narasi Jokowi yang memutuskan untuk mengeksekusi mati Sambo di Nusakambangan.

Klip yang menampilkan Jokowi tengah berbicara tentang kasus pembunuhan Brigadir J yang menurunkan kepercayaan publik kepada Polri identik dengan yang ada di YouTube tvOne ini.

Video menampilkan wawancara khusus Pemimpin Redaksi tvOne, Karni Ilyas dengan Jokowi yang diunggah pada 18 Agustus 2022.

Dalam wawancara itu Jokowi mengatakan bahwa kasus yang melibatkan Ferdy Sambo mendapat sorotan publik, sehingga sejak awal ia memerintahkan untuk mengusut tuntas secara transparan.

Klip lainnya yang menampilkan Kapolri Jenderal Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merupakan potongan video Kompas TV ini.  

Dalam wawancara dengan jurnalis senior Harian Kompas, Budiman Tanuredjo, Sigit mengatakan bahwa munculnya kasus Ferdy Sambo membuat kepercayaan publik kepada Polri menurun.

Menurut Sigit kasus tersebut menjadi pukulan bagi institusi Polri.

Sementara itu,  narator dalam video justru hanya membacakan artikel di laman ini.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[HOAKS] FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
Dua Puluh Empat Tahun Lalu, GPS Akurasi Tinggi Tersedia untuk Publik

Dua Puluh Empat Tahun Lalu, GPS Akurasi Tinggi Tersedia untuk Publik

Sejarah dan Fakta
Mitos Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang

Mitos Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pernyataan Ronaldo soal Indonesia Tidak Akan Kalah jika Tak Dicurangi Wasit

[HOAKS] Pernyataan Ronaldo soal Indonesia Tidak Akan Kalah jika Tak Dicurangi Wasit

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

[HOAKS] Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Hacker asal Aljazair Dihukum Mati karena Bantu Palestina

[HOAKS] Hacker asal Aljazair Dihukum Mati karena Bantu Palestina

Hoaks atau Fakta
Beragam Hoaks Promosi Obat Mencatut Tokoh Publik

Beragam Hoaks Promosi Obat Mencatut Tokoh Publik

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Mertua Kaesang

[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Mertua Kaesang

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks BPJS Kesehatan Beri Dana Bantuan Rp 75 Juta, Awas Penipuan

INFOGRAFIK: Hoaks BPJS Kesehatan Beri Dana Bantuan Rp 75 Juta, Awas Penipuan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Dugaan Aliran Dana Kementan untuk SYL dan Keluarga

INFOGRAFIK: Dugaan Aliran Dana Kementan untuk SYL dan Keluarga

Hoaks atau Fakta
Hoaks Uang Nasabah Hilang Berpotensi Timbulkan 'Rush Money'

Hoaks Uang Nasabah Hilang Berpotensi Timbulkan "Rush Money"

Hoaks atau Fakta
Menilik Riwayat Peringatan Hari Buruh di Indonesia

Menilik Riwayat Peringatan Hari Buruh di Indonesia

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Elkan Baggott Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas Indonesia

[HOAKS] Elkan Baggott Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas Indonesia

Hoaks atau Fakta
Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] MK Larang Anies dan Ganjar Mencalonkan Diri sebagai Presiden

[HOAKS] MK Larang Anies dan Ganjar Mencalonkan Diri sebagai Presiden

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com