Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iklan Produk G-Spot Bukan dari Google, Itu Hanyalah Satire

Kompas.com - 01/02/2023, 17:07 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Hasil edit dari iklan suatu produk yang dikemas dengan profesional, disalahpahami sebagai produk sungguhan dari Google.

Produk yang dinamai G-Spot itu gambarnya beredar di media sosial. Tampilannya berbentuk lingkaran pipih cembung berwarna merah muda, dengan logo Google digunakan sebagai huruf 'G' pada nama produk.

"Google dilaporkan sedang mengerjakan alat pelacak menandingi AirTag milik Apple. Itu akan disebut G-Spot," tulis akun Facebook ini pada Selasa (17/1/2023) dalam terjemahan bahasa Indonesia.

Lantas, benarkah G-Spot merupakan produk terbaru dari Google?

Iklan imajiner

Raksasa teknologi telah mengembangkan alat pelacak personal, untuk melacak perangkat milik pengguna manakala mereka lupa meletakkannya atau hilang.

Alat semacam itu telah dibuat oleh Apple dengan produknya yang bernama AirTag dan Samsung dengan produknya yang bernama SmartTag.

Sementara, produk alat pelacak bernama G-Spot bukanlah produk nyata.

Produk itu tidak tersedia di situs atau gerai resmi Google mana pun karena keberadaannya hanyalah olahan tiga dimensi belaka.

Dilansir dari Snopes, Senin (30/1/2023), seorang desainer gratis asal Italia, Obi Fidler membuat karya tiga dimensi dengan konsep iklan suatu produk.

Dia mengunggah video iklan imajiner karyanya di Instagram @studiofidler pada Rabu (18/1/2023).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Obi (@studiofidler)

Pada keterangan video, dia telah menyebut bahwa video buatannya adalah bentuk sarkasme.

"Saya sendiri mencoba merancang pelacak pintar Google dengan sentuhan sarkastik," tulis Fidler dalam terjemahan bahasa Indonesia.

Ia juga menyertakan sejumlah tag, seperti #3d, #cgi, #concept, dan #sarcasm.

Satire soal G-Spot

Penggunaan nama G-Spot sendiri mengandung satire atau parodi.

Sebegai informasi, dalam dunia medis, istilah G-Spot merupakan bagian dari alat reproduksi perempuan yang membantu mencapai orgasme.

Dilansir Healthline, 5 Juni 2019, istilah itu juga dikenal sebagai titik Grafenberg atau titik G yang diperkenalkan oleh seorang dokter bernama Beverly Whipple.

Titik itu bukanlah bagian yang berbeda dari anatomi alat reproduksi perempuan. Namun, tiap titik berbeda pada setiap perempuan dan sulit dipetakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Memahami Bias Konfirmasi dalam Penyebaran Misinformasi...

Memahami Bias Konfirmasi dalam Penyebaran Misinformasi...

Hoaks atau Fakta
Tidak benar Satelit Cuaca Dimatikan Saat Kecelakaan Presiden Iran

Tidak benar Satelit Cuaca Dimatikan Saat Kecelakaan Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Jakarta Masih Ibu Kota sampai Ada Keppres Pemindahan

[KLARIFIKASI] Jakarta Masih Ibu Kota sampai Ada Keppres Pemindahan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Helikopter Presiden Iran Terbakar di Udara, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Helikopter Presiden Iran Terbakar di Udara, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Putin dalam Pesawat Menuju Pemakaman Presiden Iran

[HOAKS] Video Putin dalam Pesawat Menuju Pemakaman Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan Puing Sirip Helikopter Presiden Iran yang Jatuh

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan Puing Sirip Helikopter Presiden Iran yang Jatuh

Hoaks atau Fakta
Fitur AI Terbaru dari Microsoft Dinilai Membahayakan Privasi

Fitur AI Terbaru dari Microsoft Dinilai Membahayakan Privasi

Data dan Fakta
Beragam Informasi Keliru Terkait Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Beragam Informasi Keliru Terkait Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakaan Helikopter

[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakaan Helikopter

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com