KOMPAS.com - Hasil edit dari iklan suatu produk yang dikemas dengan profesional, disalahpahami sebagai produk sungguhan dari Google.
Produk yang dinamai G-Spot itu gambarnya beredar di media sosial. Tampilannya berbentuk lingkaran pipih cembung berwarna merah muda, dengan logo Google digunakan sebagai huruf 'G' pada nama produk.
"Google dilaporkan sedang mengerjakan alat pelacak menandingi AirTag milik Apple. Itu akan disebut G-Spot," tulis akun Facebook ini pada Selasa (17/1/2023) dalam terjemahan bahasa Indonesia.
Lantas, benarkah G-Spot merupakan produk terbaru dari Google?
Raksasa teknologi telah mengembangkan alat pelacak personal, untuk melacak perangkat milik pengguna manakala mereka lupa meletakkannya atau hilang.
Alat semacam itu telah dibuat oleh Apple dengan produknya yang bernama AirTag dan Samsung dengan produknya yang bernama SmartTag.
Sementara, produk alat pelacak bernama G-Spot bukanlah produk nyata.
Produk itu tidak tersedia di situs atau gerai resmi Google mana pun karena keberadaannya hanyalah olahan tiga dimensi belaka.
Dilansir dari Snopes, Senin (30/1/2023), seorang desainer gratis asal Italia, Obi Fidler membuat karya tiga dimensi dengan konsep iklan suatu produk.
Dia mengunggah video iklan imajiner karyanya di Instagram @studiofidler pada Rabu (18/1/2023).
View this post on Instagram
Pada keterangan video, dia telah menyebut bahwa video buatannya adalah bentuk sarkasme.
"Saya sendiri mencoba merancang pelacak pintar Google dengan sentuhan sarkastik," tulis Fidler dalam terjemahan bahasa Indonesia.
Ia juga menyertakan sejumlah tag, seperti #3d, #cgi, #concept, dan #sarcasm.
Penggunaan nama G-Spot sendiri mengandung satire atau parodi.
Sebegai informasi, dalam dunia medis, istilah G-Spot merupakan bagian dari alat reproduksi perempuan yang membantu mencapai orgasme.
Dilansir Healthline, 5 Juni 2019, istilah itu juga dikenal sebagai titik Grafenberg atau titik G yang diperkenalkan oleh seorang dokter bernama Beverly Whipple.
Titik itu bukanlah bagian yang berbeda dari anatomi alat reproduksi perempuan. Namun, tiap titik berbeda pada setiap perempuan dan sulit dipetakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.