KOMPAS.com - Hoaks mengenai vaksin Covid-19 dan pelaksanaan vaksinasi untuk mengatasi wabah penyakit akibat virus corona itu masih banyak beredar di media sosial.
Padahal, situasi akibat pandemi Covid-19 saat ini terus membaik. Sejumlah kebijakan pengetatan juga dikurangi di berbagai negara.
Salah satu hoaks yang beredar terkait booster atau vaksinasi penguat. Narasi hoaks yang beredar menyebutkan bahwa warga Malaysia diwajibkan untuk mendapatkan vaksin Covid-19 booster kedua.
Berdasarkan unggahan itu, langkah ini dilakukan Malaysia untuk mengantisipasi mulai datangnya wisatawan China ke negara itu. Jumlah wisatawan asal China bahkan disebut mencapai 3 juta orang.
Faktanya, Pemerintah Malaysia tidak pernah memberikan sanksi hukum kepada warganya yang tidak melakukan vaksinasi booster.
Pemerintah Malaysia juga baru bersikap sangat menganjurkan warganya untuk menerima vaksin booster dalam mengantisipasi meluasnya peredaran virus corona.
Seperti apa hoaks itu beredar? Seperti apa bantahannya? Simak dalam infografik di bawah ini:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.