KOMPAS.com - Sebuah video di media sosial menyebutkan, Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menghentikan eksplorasi di lautan.
Eksplorasi yang dimaksud yakni penjelajahan untuk mengetahui keberagaman makhluk hidup di dalam laut. Narasi itu ditemukan di akun Instagram ini, Facebook ini, ini, dan ini.
Dalam video yang diunggah salah satu akun Facebook pada Senin (23/1/2023) disebutkan, sejak 1958 NASA mulai menjelajah kedalaman laut dan memetakan dasar laut.
Baca juga: NASA Punya Teleskop Baru untuk Cari Kehidupan Alien di Luar Bumi
Kemudian pada 28 Juni 1978, program itu dihentikan dan diceritakan bahwa NASA mencoba membuat manusia pergi dari Bumi.
"Kenapa NASA berhenti menjelajah lautan? diduga bahwa kita hanya menjelajah 5 persen dari lautan kita dan ada banyak hal yang belum terungkap. Cerita tentang kraken, megalodon dan banyak makhluk mitos lainnya yang hidup di lautan mungkin bukan mitos lagi," kata narator video.
Lantas, benarkah NASA telah menghentikan penjelajahan lautannya?
Dilansir Politifact, Senin (30/1/2023), NASA memiliki program Physical Oceanography yang memahami peran laut dalam iklim.
Program itu mempelajari soal perubahan muka air laut, topografi permukaan laut, dan kandungan garam air laut, termasuk yang berkaitan dengan fenomena iklim.
Pada Desember 2022, NASA masih melaporkan pemantauan permukaan air dan topografi lautnya. Laporan itu dapat disaksikan di kanal YouTube NASA.
Dalam program itu, NASA berencana menyurvei hampir semua air di permukaan Bumi untuk pertama kalinya.
Baca juga: NASA Temukan Planet Seukuran Bumi di Zona Layak Huni, Seperti Apa Kondisinya?
NASA juga mencoba melakukan observasi lautan dengan mengirim misi robotik ke laut dalam. Program itu dinamai proyek SUBSEA.
Kemudian, pada 2024, NASA juga berencana untuk meluncurkan observatorium luar angkasa untuk studi laut lebih lanjut.
Terdapat situs web khusus milik NASA yang membahas soal laut atau oseanografi.
"Bagian dari misi NASA adalah untuk mengembangkan pemahaman tentang sistem Bumi total dan efek dari perubahan alam dan yang disebabkan oleh manusia terhadap lingkungan global. Lautan kita memainkan peran utama dalam mempengaruhi perubahan iklim dan cuaca dunia," dikutip dari situs tersebut.
Juru bicara NASA Peter Jacobs menyampaikan klarifikasi bahwa NASA masih terus melakukan penelitian ilmu kelautan sejak badan tersebut didirikan.