Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerinduan dan Ketidakpastian Setelah Wiji Thukul Hilang...

Kompas.com - 10/01/2023, 13:30 WIB
Luqman Sulistiyawan,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari-hari Dyah Sujirah penuh dengan penantian sejak suaminya, Wiji Thukul, hilang di tengah gejolak politik pada masa Orde Baru. Penyair dan aktivis itu menjadi buron Orde Baru karena puisi-puisinya dianggap berbahaya.

Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) menyatakan Thukul sebagai salah satu korban penghilangan paksa. Ia diduga hilang sekitar Maret 1998.

Sejak Thukul hilang, Dyah membesarkan dua anaknya, Fitri Nganthi Wani dan Fajar Merah, seorang diri. Perempuan yang akrab disapa Sipon itu merasa pilu ketika anak-anaknya bertanya mengenai keberadaan Thukul.

”Bapak.....Paaaak, pulang lah! Kami, anak-anakmu, sudah amat rindu akan Bapak,” kata Fitri Nganthi Wani kecil, dikutip dari Harian Kompas, 26 Juli 2000.

Baca juga: Penantian Istri Wiji Thukul dan Janji Jokowi yang Tak Kunjung Dipenuhi

Wani menuangkan kerinduannya ke dalam puisi. Buku kumpulan puisi berjudul Selepas Bapakku Hilang memperlihatkan pemberontakan hati Wani atas hilangnya sang ayah. 

”Seharusnya Bapak berdua dengan Ibu mendidik anaknya, tapi kenyataannya hanya Ibu sendiri,” ucap Wani.

Sejak 1996, Sipon dan anaknya-anaknya dibayangi ketakutan. Beberapa kali rumah mereka didatangi polisi yang mencari Wiji Thukul.

Pasalnya, pada 27 Juli 1996 terjadi peristiwa Kerusuhan Dua Puluh Tujuh Juli atau dikenal dengan istilah Kudatuli

Partai Rakyat Demokratik (PRD) di bawah pimpinan Budiman Sudjamitko dituding oleh pemerintah sebagai dalang di balik peristiwa itu.

Sementara, Wiji Thukul aktif di Jaringan Kebudayaan Rakyat (Jaker) yang berafiliasi dengan PRD. Para aktivis PRD pun diburu, termasuk Thukul.

Kedatangan polisi yang mencari Thukul membuat Wani dan Fajar trauma. Bahkan, Wani yang saat itu masih kecil tidak bisa tidur berhari-hari.

Dikutip dari Harian Kompas, 26 Juni 2009, Sipon menuturkan, peristiwa penggerebekan rumahnya pada 5 Agustus 1996 sangat memukul perasaan dan membuat bingung Wani.

Wani tidak mau tidur hingga berhari-hari meskipun berbagai upaya dia lakukan. Akhirnya Sipon memberikan kertas di dekat tempat tidur Wani.

Setelah menuliskan kerinduannya kepada sang ayah, Wani pun tertidur. ”Saat itu saya baru tahu kalau dia rindu kepada ayahnya,” kata Sipon.

Pengalaman pahit itu ditulis Wani dalam sebuah puisi berjudul "Berikan Aku Keadilan", pada 3 Februari 2001.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dituding Tiru Suara Scarlet Johansson, OpenAI Hapus Fitur Suara dari ChatGPT

Dituding Tiru Suara Scarlet Johansson, OpenAI Hapus Fitur Suara dari ChatGPT

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Video Lama Presiden Iran Naik Helikopter Dinarasikan Keliru

[KLARIFIKASI] Video Lama Presiden Iran Naik Helikopter Dinarasikan Keliru

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Badan Intelijen Iran Gerebek Kedubes India di Teheran

[HOAKS] Badan Intelijen Iran Gerebek Kedubes India di Teheran

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pilot Helikopter Presiden Iran adalah Agen Mossad Bernama Eli Koptar

[HOAKS] Pilot Helikopter Presiden Iran adalah Agen Mossad Bernama Eli Koptar

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Mengamuk Usai Sri Mulyani Beberkan Kasus Korupsinya

[HOAKS] Prabowo Mengamuk Usai Sri Mulyani Beberkan Kasus Korupsinya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Puing Pesawat Latih, Bukan Helikopter Presiden Iran

[KLARIFIKASI] Foto Puing Pesawat Latih, Bukan Helikopter Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Vaksinasi Booster Covid-19 Runtuhkan Kekebalan Tubuh

INFOGRAFIK: Hoaks Vaksinasi Booster Covid-19 Runtuhkan Kekebalan Tubuh

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Harrison Ford Pimpin Demo Kemerdekaan Palestina

[HOAKS] Harrison Ford Pimpin Demo Kemerdekaan Palestina

Hoaks atau Fakta
Rekor dan Pencapaian Manchester City, Jawara Premier League...

Rekor dan Pencapaian Manchester City, Jawara Premier League...

Data dan Fakta
Disinformasi, Bill Gates Ciptakan Pasar untuk Vaksin Flu Burung

Disinformasi, Bill Gates Ciptakan Pasar untuk Vaksin Flu Burung

Hoaks atau Fakta
Hoaks soal Konflik Israel-Palestina, dari Kehadiran Rusia sampai Video Rekayasa

Hoaks soal Konflik Israel-Palestina, dari Kehadiran Rusia sampai Video Rekayasa

Hoaks atau Fakta
Fakta Seputar Kecelakaan Helikopter yang Tewaskan Presiden Iran

Fakta Seputar Kecelakaan Helikopter yang Tewaskan Presiden Iran

Data dan Fakta
[HOAKS] 25 Orang Tewas Saat Pesta Pernikahan di China

[HOAKS] 25 Orang Tewas Saat Pesta Pernikahan di China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bantuan Dana Rp 250 Juta Mengatasnamakan Kerajaan Arab Saudi

[HOAKS] Bantuan Dana Rp 250 Juta Mengatasnamakan Kerajaan Arab Saudi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Kenaikan Tarif Listrik mulai 1 Mei 2024

[HOAKS] Kenaikan Tarif Listrik mulai 1 Mei 2024

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com