Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CEK FAKTA: Makna Simbol Trisula di Bendera Ukraina

Kompas.com - 29/11/2022, 19:09 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Sebuah video di Instagram menampilkan bagian belakang sebuah mobil bergambar bendera Ukraina biru dan putih disertai simbol trisula.

Simbol itu dikaitkan dengan Azov Nazi, yang disebut sebagai kelompok ultranasionalis pendukung supremasi kulit putih dan neo-Nazi.

"Here I am driving to work. And what do I spot??? A NAZI WHO LOOKED LIKE AN AGENT On our soil ... those of you who know what that symbol is. AZOV NAZIS," tulis akun Instagram tersebut pada Sabtu (26/11/2022).

Sejarah dan makna simbol trisula

Simbol trisula yang dikaitkan dengan Nazi merupakan narasi yang menyesatkan.

Simbol trisula yang biasa dipadukan dengan bendera Ukraina itu telah ada sejak abad ke-10. Simbol itu berasal dari leluhur dinasti Rurik yang memerintah selama periode Rus Kyvian.

Menurut Ukraine Now, situs yang berafiliasi dengan Kementerian Luar Negeri Ukraina dan Institut Ukraina, simbol itu ditemukan arkeolog pada batu bata, koin, mural, hingga segel.

Setelah jatuhnya kekaisaran Rusia pada 1918, simbol trisula itu diadopsi sebagai simbol kemerdekaan dan menjadi Lambang Republik Rakyat Ukraina.

Selama 70 tahun, Pemerintah Uni Soviet melarang penggunaan simbol trisula tersebut.

Ketika Uni Soviet bubar atau tepatnya pada 19 Februari 1992, Ukraina menjadikan trisula sebagai salah satu dari tiga simbol resmi nasional.

Trisula (tryzub) telah menjadi simbol penting bagi mereka yang memperjuangkan kemerdekaan Ukraina 100 tahun lalu dan mereka yang melindunginya hingga sekarang.

Simbol itu juga dimaknai sebagai persatuan nasional, bahkan muncul di uang kertas yang beredar di negara tersebut.

Kini, simbol trisula dapat ditemukan dengan mudah di berbagai barang, mulai kaus, tato, termasuk stiker yang ditempel di mobil.

Apa itu Azov?

Dilansir dari Leadstories, Senin (28/11/2022), istilah "Azov" merujuk kepada kelompok milisi sayap kanan Ukraina yang anggotanya dikaitkan dengan neo-Nazi.

Kelompok itu adalah salah satu cabang dari organisasi paramiliter dan politik yang didirikan di kota Mariupol dekat Laut Azov, sehingga dikenal sebagai Gerakan Azov.

Pada 2022, kelompok tersebut menjadi terkenal karena berperang melawan tentara Rusia di wilayah Azov.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[VIDEO] Manipulasi Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

[VIDEO] Manipulasi Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

Hoaks atau Fakta
Tenzing Norgay, Sherpa Pertama yang Mencapai Puncak Everest

Tenzing Norgay, Sherpa Pertama yang Mencapai Puncak Everest

Sejarah dan Fakta
[KLARIFIKASI] Pep Guardiola Enggan Bersalaman dengan Alan Smith, Bukan Perwakilan Israel

[KLARIFIKASI] Pep Guardiola Enggan Bersalaman dengan Alan Smith, Bukan Perwakilan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Seniman Suriah Bikin 'Patung Liberty' dari Reruntuhan Rumahnya

[HOAKS] Seniman Suriah Bikin "Patung Liberty" dari Reruntuhan Rumahnya

Hoaks atau Fakta
Video Ini Bukan Manipulasi Pemakaman Korban Serangan Israel di Gaza

Video Ini Bukan Manipulasi Pemakaman Korban Serangan Israel di Gaza

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] ICC Belum Terbitkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

[KLARIFIKASI] ICC Belum Terbitkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Video Prabowo Promosikan Produk Seprai

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Video Prabowo Promosikan Produk Seprai

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan? Cek Faktanya!

INFOGRAFIK: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan? Cek Faktanya!

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bantahan TNI atas Kabar Pengusiran Pasien RSUD Madi di Papua

INFOGRAFIK: Bantahan TNI atas Kabar Pengusiran Pasien RSUD Madi di Papua

Hoaks atau Fakta
Fakta Serangan Israel ke Rafah, Kamp Pengungsi Jadi Sasaran

Fakta Serangan Israel ke Rafah, Kamp Pengungsi Jadi Sasaran

Data dan Fakta
Video Ini Bukan Cuplikan Rekayasa Korban Serangan Israel di Rafah

Video Ini Bukan Cuplikan Rekayasa Korban Serangan Israel di Rafah

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Dennis Lim Promosikan Situs Judi

[HOAKS] Dennis Lim Promosikan Situs Judi

Hoaks atau Fakta
Amnesty International Catat 114 Vonis Hukuman Mati di Indonesia pada 2023

Amnesty International Catat 114 Vonis Hukuman Mati di Indonesia pada 2023

Data dan Fakta
[HOAKS] Imbauan Mewaspadai Aksi Balas Dendam Komplotan Begal di Sumut

[HOAKS] Imbauan Mewaspadai Aksi Balas Dendam Komplotan Begal di Sumut

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penertiban NIK di Jakarta Dilakukan Bertahap

[KLARIFIKASI] Penertiban NIK di Jakarta Dilakukan Bertahap

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com