Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CEK FAKTA: Ratu Elizabeth II Berwasiat Donald Trump Dilarang Hadiri Pemakamannya?

Kompas.com - 15/09/2022, 11:45 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

 

KOMPAS.com - Ratu Inggris Elizabeth II yang meninggal pada 8 September 2022, rencananya akan dimakamkan pada 19 September 2022.

Dilansir dari CNN, prosesi pemakaman tengah direncanakan diselenggarakan secara besar-besaran dalam sebuah perhelatan yang disebut "Operation London Bridge".

Ratu Elizabeth II disebut menandatangani sendiri setiap detail rencana pemakamannya, sebelum meninggal dunia. Semuanya tersimpan secara rahasia sampai Raja Charles III sebagai penerusnya dan ahli waris takhta kerajaan membukanya.

Jenazah akan dimakamkan di Kapel Saint George, di halaman Kastil Windsor, Inggris, di samping makam Pangeran Philip yang merupakan suaminya.

Dilansir dari Snopes, di antara kesibukan persiapan pemakaman akbar itu, muncul video di TikTok yang mengatakan bahwa sebelum kematiannya, Ratu menyampaikan wasiatnya terkait mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Video itu mengklaim Ratu Elizabeth dengan tegas melarang Trump masuk dalam daftar tamu dalam acara pemakaman dirinya. Konten itu beredar juga di tengah spekulasi siapa saja yang akan diundang dalam acara pemakaman.

Video di TikTok berisi pria berkemeja putih yang menyatakan klaim itu, bisa dilihat di sini.

Benarkah wasiat Ratu itu?

Berdasarkan penelusuran Snopes, tidak ada bukti yang cukup valid untuk membuktikan klaim dalam unggahan tersebut. Sejumlah konfirmasi memberikan keterangan yang berbeda.

Penentuan tamu undangan dari luar negeri dalam prosesi pemakaman Ratu Elizabeth II hanya meliputi kepala negara dan pasangan yang menjabat saat ini.

Dari kebijakan terkait tamu undangan yang diterima Politico itu, bisa disimpulkan bahwa Donald Trump yang tidak lagi menjabat sebagai presiden Amerika Serikat, otomatis tak akan masuk dalam daftar undangan.

Kantor Luar Negeri Persemakmuran dan Pembangunan Inggris (FCDO) mengirimkan surat ke kedutaan di luar negeri, yang menerangkan penentuan tamu undangan mempertimbangkan terbatasnya ruang selamam prosesi pemakaman, sehingga presiden dan pasangannya saja yang boleh masuk.

Namun, bila kepala keluarga berhalangan hadir, perwakilan resminya akan diperbolehkan masuk menggantikan. Tidak ada keterangan mengenai kemungkinan mantan presiden bisa diundang.

Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre menyebutkan bahwa Presiden AS Joe Biden menerima undangan untuk acara pemakaman Ratu Elizabeth II.

Di sisi lain, mantan Presiden AS lain, Jimmy Carter, juga tidak diundang yang telah dikonfirmasi oleh kantornya. Kantor mantan Presiden AS Bill Clinton, Barack Obama, dan George W Bush belum memberikan keterangan.

Berdasarkan penelusuran itu, Snopes menyimpulkan bahwa klaim bahwa Trump dilarang datang ke pemakaman Ratu Elizabeth II karena wasiat Sang Ratu adalah disinformasi.

Trump dan mantan Presiden AS lain tidak diundang karena keterbatasan tempat, dan hanya kepala negara yang sedang menjabat yang diundang dan boleh datang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Tidak Ada Bukti Boneka Pinocchio Dibuat dari Kulit dan Rambut Budak

[KLARIFIKASI] Tidak Ada Bukti Boneka Pinocchio Dibuat dari Kulit dan Rambut Budak

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] FIFA dan AFC Blacklist Timnas Uzbekistan karena Terbukti Doping

[HOAKS] FIFA dan AFC Blacklist Timnas Uzbekistan karena Terbukti Doping

Hoaks atau Fakta
Mitos dan Fakta Seputar Metode Kontrasepsi Vasektomi

Mitos dan Fakta Seputar Metode Kontrasepsi Vasektomi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] WN Rusia Dideportasi karena Bantu Tangkap Mafia Narkoba

[HOAKS] WN Rusia Dideportasi karena Bantu Tangkap Mafia Narkoba

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pada Mei 2024, PSSI Pastikan Indonesia Vs Portugal Digelar September

[HOAKS] Pada Mei 2024, PSSI Pastikan Indonesia Vs Portugal Digelar September

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade karena Ada Pemain Berusia 25 Tahun

[HOAKS] Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade karena Ada Pemain Berusia 25 Tahun

Hoaks atau Fakta
Penjelasan soal Data Korban Tewas di Gaza Versi PBB, 24.686 Teridentifikasi

Penjelasan soal Data Korban Tewas di Gaza Versi PBB, 24.686 Teridentifikasi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Roosevelt Memburu Triceratops Terakhir pada 1908

[HOAKS] Foto Roosevelt Memburu Triceratops Terakhir pada 1908

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! Pengurangan Populasi Jadi 800 Juta Jiwa pada 2030

[VIDEO] Hoaks! Pengurangan Populasi Jadi 800 Juta Jiwa pada 2030

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pasukan Rusia Hadir di Gaza untuk Bantu Palestina

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pasukan Rusia Hadir di Gaza untuk Bantu Palestina

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Tidak Ada Bukti Kastil Terbengkalai di Perancis Milik Korban Titanic

Tidak Ada Bukti Kastil Terbengkalai di Perancis Milik Korban Titanic

Hoaks atau Fakta
Bagaimana Status Keanggotaan Palestina di PBB?

Bagaimana Status Keanggotaan Palestina di PBB?

Hoaks atau Fakta
Klub Eropa dengan Rekor Tak Terkalahkan, dari Benfica sampai Leverkusen

Klub Eropa dengan Rekor Tak Terkalahkan, dari Benfica sampai Leverkusen

Data dan Fakta
[HOAKS] Temukan Kecurangan, FIFA Putuskan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Temukan Kecurangan, FIFA Putuskan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com