Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Karantina Covid-19 dan Masker Menyebabkan Cacar Monyet

Kompas.com - 30/08/2022, 19:19 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar narasi di media sosial yang mengaitkan tindakan pencegahan dan penanganan pandemi Covid-19, merupakan penyebab cacar monyet.

Disebutkan, memakai masker, melakukan karantina, hingga mendapat vaksin Covid-19 menjadi penyebab mewabahnya cacar monyet.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar alias hoaks.

Narasi yang beredar

Narasi panjang yang mengaitkan tindakan pencegahan dan penanganan pandemi Covid-19 sebagai penyebab wabah cacar monyet, disebarkan oleh akun Facebook ini dan ini.

Narasi itu menjelaskan mengenai pengertian, gejalah, hingga sumber virus cacar monyet.

Kendati demikian, ada beberapa klaim keliru yang dirangkum dalam poin-poin berikut:

1. Perubahan gejala karena memakai masker dan menjalani karantina saat pandemi Covid-19

Ruam cacar monyet diklaim seperti jerawat di area genital, kemudian perilaku virus berubah dan dikaitkan dengan penggunaan masker serta karantina Covid-19.

"Timbulnya ruam (monkeypox) biasanya muncul dengan kelompok seperti jerawat di area genital. Sekarang dimulai di telapak tangan dan menyebar! Apa yang berubah, mengapa virus berperilaku berbeda, mengapa gejalanya terlihat berbeda.

Karantina Covid dan masker telah merusak sistem kekebalan tubuh kita. Selain itu, suntikan covid yang telah disuntikan dan akan terus menyebabkan infeksi dan lainnya dengan merusak sistem kekebalan tubuh," tulis narasi itu.

2. Vaksin Covid-19 membuat rentan terhadap patogen dan merusak sistem kekebalan

Vaksin disebut merusak kekebalan tubuh manusia sehingga rentan terhadap virus dan patogen.

"Apa yang kita ketahui adalah bahwa antigen/spike protin dari vaksin covid telah melampaui antibodi bawaan alami manusia, Ini adalah malapetaka dari vaksin! Kemanusiaan telah mencapai ini dengan vaksin covid yang tidak efektif dan berbahaya dan vaksin mRNA meratakan respon imun dari 2 minggu setelah vaksinasi.

Anda akan rentan terhadap banyak virus dan patogen, termasuk Covid. Ini merusak kekebalan bawaan yang didapat.

Orang yang telah menerima mRNA sekarang rentan terhadap patogen yang akan dikalahkan oleh sistem kekebalan alami mereka.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Puluh Empat Tahun Lalu, GPS Akurasi Tinggi Tersedia untuk Publik

Dua Puluh Empat Tahun Lalu, GPS Akurasi Tinggi Tersedia untuk Publik

Sejarah dan Fakta
Mitos Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang

Mitos Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pernyataan Ronaldo soal Indonesia Tidak Akan Kalah jika Tak Dicurangi Wasit

[HOAKS] Pernyataan Ronaldo soal Indonesia Tidak Akan Kalah jika Tak Dicurangi Wasit

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

[HOAKS] Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Hacker asal Aljazair Dihukum Mati karena Bantu Palestina

[HOAKS] Hacker asal Aljazair Dihukum Mati karena Bantu Palestina

Hoaks atau Fakta
Beragam Hoaks Promosi Obat Mencatut Tokoh Publik

Beragam Hoaks Promosi Obat Mencatut Tokoh Publik

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Mertua Kaesang

[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Mertua Kaesang

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks BPJS Kesehatan Beri Dana Bantuan Rp 75 Juta, Awas Penipuan

INFOGRAFIK: Hoaks BPJS Kesehatan Beri Dana Bantuan Rp 75 Juta, Awas Penipuan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Dugaan Aliran Dana Kementan untuk SYL dan Keluarga

INFOGRAFIK: Dugaan Aliran Dana Kementan untuk SYL dan Keluarga

Hoaks atau Fakta
Hoaks Uang Nasabah Hilang Berpotensi Timbulkan 'Rush Money'

Hoaks Uang Nasabah Hilang Berpotensi Timbulkan "Rush Money"

Hoaks atau Fakta
Menilik Riwayat Peringatan Hari Buruh di Indonesia

Menilik Riwayat Peringatan Hari Buruh di Indonesia

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Elkan Baggott Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas Indonesia

[HOAKS] Elkan Baggott Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas Indonesia

Hoaks atau Fakta
Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] MK Larang Anies dan Ganjar Mencalonkan Diri sebagai Presiden

[HOAKS] MK Larang Anies dan Ganjar Mencalonkan Diri sebagai Presiden

Hoaks atau Fakta
Akun Instagram Palsu Wasit Shen Yinhao Bermunculan Setelah Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Akun Instagram Palsu Wasit Shen Yinhao Bermunculan Setelah Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com