Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Beredar narasi di media sosial yang menyebut bahwa pada 2025, Indonesia akan menyusul Malaysia di mana masyarakat yang tidak divaksin tidak akan bisa mengambil uang di ATM.
Narasi itu disertai sebuah video berdurasi 30 detik, mencatut Menteri Dalam Negeri Malaysia, Hamzah Zainudin.
Berdasarkan penelusuran dan konfirmasi Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar dan menyesatkan.
Informasi mengenai masyarakat yang tidak divaksin tidak akan bisa mengambil uang di ATM pada 2025, disebarkan oleh akun Facebook ini dan ini.
Berikut narasi pada salah satu akun:
Jebakan Dajjal..Malaysia Tahun 2025 sdh mulai di berlakukan,Indonesia Menyusul..Tidak Di Vaksin Tidak Bisa Menarik Tunai Uang Di ATM
Dari video 30 detik yang beredar, tercatut nama Menteri Dalam Negeri Malaysia, Hamzah Zainudin. Disebutkan, dia tengah menyediakan chip yang dimulai pada 2024 dan dipakai sepenuhnya pada 2025.
"Kerajaan Malaysia: michrochop pada 2025. Hamzah Zainuddin, tengah menyediakan rakyat untuk di-cip dan akan dimulakan pada 2024 & siap sepenuhnya pada 2025," tulis teks pada video.
Tidak ada data atau keterangan valid yang membuktikan bahwa Malaysia, melalui Menteri Dalam Negeri Malaysia, Hamzah Zainudin tengah mempersiapkan microchip pada 2025.
Terkait kewajiban vaksinasi untuk kegiatan perbankan, Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia Junanto Herdiawan menyatakan bahwa informasi tersebut tidak benar.
"Kami berharap masyarakat tidak mudah untuk percaya pada berbagai isu atau informasi tanpa dasar ataupun tanpa argumen yang jelas," ujar Junanto kepada Kompas.com, Jumat (24/6/2022).
Konspirasi tentang microchip yang dipasang pada tubuh manusia merupakan teori yang kerap dikaitkan dengan vaksinasi. Perbincangan tentang ini marak terutama di tengah pandemi Covid-19, di mana masyarakat dunia diimbau untuk segera mendapat suntikan vaksin.
Junanto menyarankan agar masyarakat tidak mudah percaya dan periksa kebenarannya terlebih dulu.
"Saat ini banyak sekali media sosial membuat beragam info dan teori. Harap untuk lakukan klarifikasi, cek dan ricek, pada otoritas yang memiliki kewenangan," kata dia.
Terkait implan microchip untuk transaksi, pernah diberitakan oleh BBC pada 11 April 2022.