KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 yang berjalan lebih dari dua tahun tidak hanya berdampak terhadap aktivitas perekonomian yang semakin berkurang.
Namun, pandemi juga menyebabkan turunnya minat masyarakat untuk membaca berita.
Informasi ini diketahui berdasarkan survei secara global yang dilakukan Reuters, bekerja sama dengan Universitas Oxford dalam Digital News Report 2022.
Survei itu dilakukan secara daring pada akhir Januari hingga awal Februari 2022. Ada lebih dari 93.000 responden dari 46 negara yang terlibat survei ini.
Hasilnya, diketahui bahwa masyarakat di beberapa negara memang merasa terganggu dengan pandemi dan pemberitaan terkait Covid-19.
Alasan itu yang menyebabkan banyak responden yang menghindari untuk membaca berita.
Secara khusus, alasannya pun beragam. Ada yang merasa terganggu dengan pengulangan berita Covid-19, ada juga yang merasa lelah, hingga tidak percaya dengan penyakit itu.
Berapa persentase yang menghindari berita di saat pandemi dan alasannya? Simak dalam infografik berikut ini: