Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Video Taliban Menghancurkan Ribuan Ponsel di Afghanistan

Kompas.com - 28/01/2022, 08:20 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar informasi di Facebook yang mengeklaim bahwa Taliban melarang penggunaan ponsel di Afghanistan.

Informasi itu beredar dalam bentuk video, yang memperlihatkan sejumlah pria berseragam menginjak-injak dan merusak ribuan ponsel serta gawai lain, seperti tablet.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut tidak benar.

Narasi yang beredar

Klaim yang menyebutkan Taliban melarang penggunaan ponsel di Afghanistan dibagikan oleh akun Facebook ini.

Berikut narasi yang dibagikan:

Di Afghanistan ga boleh pake hp sama Taliban…

Narasi itu menyertakan sebuah video berdurasi 22 detik, yang memperlihatkan sejumlah pria berseragam dan bersenjata merusak ribuan ponsel dengan cara diinjak-injak.

Dalam video tersebut juga terlihat ribuan botol minuman berjajar di dekat ponsel-ponsel yang dihancurkan oleh para pria berseragam.

Penelusuran Kompas.com

Untuk melakukan verifikasi kebenaran klaim bahwa Taliban melarang penggunaan ponsel di Afghanistan, Tim Cek Fakta Kompas.com menggunakan metode penelusuran digital.

Kompas.com menggunakan tools InVID untuk memecah video yang beredar di Facebook itu menjadi beberapa keyframe.

Pada salah satu frame (detik 0:16), Tim Cek Fakta Kompas.com mencermati seragam salah satu pria yang ada di frame tersebut.

Terlihat bendera Pakistan (bulan sabit dan bintang dengan latar hijau putih) tersemat di lengan seragam pria tersebut.

Hal ini memberi petunjuk bahwa kejadian pemusnahan ribuan ponsel ini kemungkinan dilakukan oleh otoritas yang berwenang di Pakistan.

Penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan bahwa pria-pria dalam video tersebut mengenakan seragam dengan bendera Pakistan.Screenshot Penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan bahwa pria-pria dalam video tersebut mengenakan seragam dengan bendera Pakistan.

Pemusnahan barang sitaan di Pakistan

Tim Cek Fakta Kompas.com kemudian menelusuri informasi terkait pemusnahan ribuan ponsel di Pakistan menggunakan mesin pencari Google.

Kata kunci yang digunakan dalam penelusuran adalah "Pakistan destroy phone".

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tidak benar Satelit Cuaca Dimatikan Saat Kecelakaan Presiden Iran

Tidak benar Satelit Cuaca Dimatikan Saat Kecelakaan Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Jakarta Masih Ibu Kota sampai Ada Keppres Pemindahan

[KLARIFIKASI] Jakarta Masih Ibu Kota sampai Ada Keppres Pemindahan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Helikopter Presiden Iran Terbakar di Udara, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Helikopter Presiden Iran Terbakar di Udara, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Putin dalam Pesawat Menuju Pemakaman Presiden Iran

[HOAKS] Video Putin dalam Pesawat Menuju Pemakaman Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan Puing Sirip Helikopter Presiden Iran yang Jatuh

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan Puing Sirip Helikopter Presiden Iran yang Jatuh

Hoaks atau Fakta
Fitur AI Terbaru dari Microsoft Dinilai Membahayakan Privasi

Fitur AI Terbaru dari Microsoft Dinilai Membahayakan Privasi

Data dan Fakta
Beragam Informasi Keliru Terkait Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Beragam Informasi Keliru Terkait Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakaan Helikopter

[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakaan Helikopter

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com