Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

200 Aplikasi Berbahaya Mengandung malware FaceStealer Beredar di Google Play Store

Kompas.com - 28/05/2022, 18:30 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

Jika pengguna memasang aplikasi yang mengandung FaceStealer di ponselnya, malware ini bisa menyusup dan berusaha mencuri informasi pribadi pengguna.

Misalnya, dengan menampilkan laman masuk (login) ke akun Facebook sebagai jebakan. Ketika ingin menggunakan aplikasi, pengguna diwajibkan untuk login ke akun Facebook mereka melalui jendela yang sudah disiapkan hacker.

Akan tetapi, secara tidak sadar, proses login justru memberikan hak akses kepada hacker untuk mengambil alih kendali akun Facebook korban.

Setelah mendapatkan informasi, termasuk password akun Facebook korban, hacker dapat melihat isi percakapan, histori pencarian, hingga mengetahui informasi kartu kredit pengguna.

Baca juga: Aplikasi Cek Nomor Asing, Ini Cara Sembunyikan Nomor di GetContact

Hal ini memungkinkan hacker untuk mengambil alih akun Facebook korban dan menggunakannya untuk tujuan jahat seperti penipuan, phising, dan lainnya.

Selain itu, hacker yang sudah memiliki kendali atas akun FB korban juga bisa melakukan transaksi ilegal tanpa sepengetahuan korban.

Langkah pencegahan

Meski sulit dikenali lantaran dapat menyusup di aplikasi legal yang tersedia di Google Play Store, ada beberapa cara yang bisa dilakukan pengguna untuk mencegah terjadinya infeksi malware FaceStealer.

Pertama, hindari aplikasi yang mengharuskan pengguna untuk masuk ke akun media sosial seperti Facebook, kecuali aplikasi tersebut tergolong resmi dan dibuat pengembang kenamaan dan terpercaya.

Kedua, perhatikan nama pengembang yang tertera di laman Google Play Store. Jika pengembang mengatas namakan "Google Commerce Ltd", sangat disarankan untuk tidak mengunduh aplikasi tersebut.

Baca juga: Cara Mudah Beli Tiket Bioskop Online Tanpa Antre Lewat 6 Aplikasi Ini

Pasalnya, pembuat aplikasi tidak menyebutkan nama aslinya, sehingga menggunakan nama "Google Commerce Ltd" yang merujuk pada pihak Google.

Menurut Bleeping Computer, pengguna juga diimbau untuk memastikan keaslian informasi kontak yang mencakup situs dan alamat e-mail pengembang.

(Penulis: Galuh Putri Riyanto | Editor: Wahyunanda Kusuma Pertiwi)

Sumber: KOMPAS.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com