KOMPAS.com - Bulu kucing secara umum berfungsi untuk melindungi diri dari dari panas serta suhu yang dingin.
Tak hanya itu, bulu kucing juga memiliki fungsi lain, seperti memberikan data sensorik kucing serta membantu kucing memproduksi nutrisi penting seperti vitamin D.
Maka dari itu, bulu kucing harus dirawat dengan baik.
Namun, meski telah dirawat dengan baik, kadangkala bulu kucing bisa kehilangan kilaunya atau mengalami kusam.
Dilansir dari WebMD, Rabu (5/4/2022), berikut 5 penyebab bulu kucing menjadi kusam dan kulitnya menjadi kering atau bersisik.
Baca juga: Tanda-tanda Kucing Sedang Merasakan Sakit
Penyebab bulu kucing kusam lainnya adalah mengalami beberapa penyakit dan kondisi tertentu.
Misalnya diabetes, parasit, infeksi kulit, alergi, penyakit autoimun, atau udara musim dingin yang kering.
Untuk mengetahui penyebab masalah kulit atau bulu kucing yang kusam ini penting untuk memeriksakan kucing ke dokter hewan.
Beberapa orang memandikan kucing peliharaannya supaya bisa mengendalikan ketombe atau kutu di tubuhnya.
Namun, memandikan kucing terlalu sering bisa menyebabkan bulu kucing menjadi basah kuyup serta lebih kering.
Baca juga: 3 Penyebab Kucing Menggosokkan Tubuhnya ke Kaki Manusia
Sama dengan manusia, untuk tubuh, kulit, dan bulu kucing yang sehat, sahabat bulu membutuhkan diet dengan keseimbangan karbohidrat, protein, serta lemak yang baik.
Jika bulu kucing tampak kusam, artinya kucing mengonsumsi makanan berkualitas buruk yang lebih sulit dicerna.
Serta bisa jadi kucing Anda kekurangan mineral dan vitamin penting.
Sebanyak 57 persen kucing di Amerika Serikat (AS) diperkirakan kelebihan berat badan atau obesitas.
Ketika menjadi gemuk, kucing enggan membersihkan tubuhnya.