Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Dianggap Sama, Simak Perbedaan Keramik dan Granit untuk Lantai Rumah

Kompas.com - 21/05/2022, 12:00 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

KOMPAS.com - Keramik dan granit memang cocok digunakan untuk lantai rumah, terutama bagi orang yang tinggal di wilayah tropis.

Oleh sebab itu, keramik dan granit kerap digunakan sebagai lantai rumah oleh masyarakat Indonesia yang beriklim tropis.

Selain itu, keramik dan granit yang digunakan sebagai lantai rumah pun akan mempercantik dekorasi serta membuat hunian tampak bersih.

Akan tetapi, masih banyak orang yang mengira keramik dan granit ada dua bahan yang sama karena bentuknya yang mirip. Padahal keduanya berbeda, baik dari segi bahan maupun kelebihan serta kekurangannya.

Dilansir dari channel YouTube Fake Architect melalui KOMPAS.com, berikut ini perbedaan keramik dan granit serta cara mengetahui kualitasnya.

Baca juga: Tips Membuat Rumah Jadi Lebih Sejuk Saat Suhu Panas Melanda

Kelebihan dan kekurangan keramik

Keramik adalah bahan material yang terbuat dari tanah liat. Hal ini bisa diketahui dengan cara melihat bagian bawahnya. Bila warnanya merah berarti itu adalah keramik.

Kelebihan keramik untuk lantai rumah yaitu kuat terhadap tekanan, motifnya beragam, mudah didapatkan dan dibersihkan, serta harganya relatif murah.

Kekurangannya, keramik memiliki nat atau ruang antar keramik yang cukup besar, dengan rata-rata berukuran 3-5 mm. Akan tetapi, saat ini sudah ada beberapa keramik yang memiliki nat kecil.

Nat yang besar pada keramik berisiko membuat lantai cepat kotor, sehingga harus sering dibersihkan agar lantai keramik tetap terlihat mengilap.

Selain itu, keramik juga tidak bisa dipoles bila tergores, lantainya berubah mengikuti cuaca, dan mudah pecah.

Baca juga: Cara Mengukur Kualitas Udara di Rumah Buruk atau Tidak, Ini Tandanya

Kelebihan dan kekurangan granit

Sementara itu, sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Sabtu (7/5/2022), granit adalah material bangunan dari batuan padat yang mengandung unsur mineral tinggi.

Cara mengetahui material ini adalah dengan melihat bagian bawahnya, bila warnanya putih, bisa dipastikan itu adalah granit.

Kelebihan granit yakni lebih kuat dari keramik karena terbuat batu alam. Warna granit juga jauh lebih mengilap daripada keramik.

Selain itu, granit juga tahan goresan, bisa dipoles, lebih presisi, nat kecil, dan terkesan alami.

Kekurangannya, granit memiliki pori-pori yang lebih besar. Oleh karena itu, bila granit terkena noda dan tak segera dibersihkan, noda bisa terserap dan membuat granit berwarna kusam.

Harga dan biaya pemasangan granit juga cukup mahal. Apalagi tak semua pekerja bangunan bisa memasang granit, sehingga perlu menyewa tenaga profesional.

Baca juga: 6 Cara Mengusir Kucing Liar yang Datang ke Rumah

Cara mengetahui kualitas keramik dan granit

Keramik dan granit memiliki grade yang bisa dipilih untuk menentukan kualitasnya. Keramik memilki grade 1 sampai 3. Semakin kecil angka grade-nya, kualitasnya pun semakin baik.

Lihat juga kualitas keramik dari kerapian pemotongan. KW 3 atau kualitas grade 3 akan memiliki presisi yang kurang baik seperti miring, melengkung, bahkan tidak mulus pada bagian pinggirnya, sedangkan keramik KW 1 memiliki presisi yang lebih baik.

Sedangkan granit terbagi menjadi 4 grade yang bisa dipilih. KW 1 atau kualitas terbaik, bisa dilihat dari intensitas warnanya yang sangat tajam bila dibandingkan dengan KW 4 yang lebih pucat.

(Penulis: Lolita Valda Claudia)

Sumber: KOMPAS.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com