KOMPAS.com - Sebagian orang sudah sangat bergantung dengan handphone, hingga sulit melepaskannya dari tangan mereka, bahkan hanya untuk ke kamar mandi.
Mereka yang sudah jadi kebiasaan, banyak yang membawa handphone ke dalam kamar mandi untuk buang air besar sambil melihat sosial media, menonton hingga bermain game.
Namun di balik itu, ternyata membawa handphone ke dalam kamar mandi bukan hanya tidak pantas, juga berbahaya bagi kesehatan.
Dilansir dari Family Handyman, Sabtu (2/4/2022), pada artikel ini akan dibahas mengenai larangan untuk membawa handphone ke dalam kamar mandi.
Baca juga: Cara Mengetahui Pom Bensin Terdekat dari Handphone
MetroUK meminta tiga peneliti untuk mempertimbangkan bahaya membawa handphone ke dalam kamar mandi.
Saat membawa handphone ke kamar mandi, mereka menyimpulkan bahwa kamu dapat membuat dirimu maupun orang lain terpapar kuman seperti salmonella, E. Coli, dan C. Difficile.
Ini bisa terjadi ketika kamu menyeka diri sendiri, menyentuh tombol flush, atau mengunci pintu, dan kemudian menyentuh handphone sebelum mencuci tangan (atau tanpa mencuci tangan sama sekali).
Jika kamu khawatir dengan kemungkinan tertular kuman, tetapi tetap ingin membawa handphone saat buang air besar, ada sebuah cara untuk menurunkan risiko.
“Baca buku atau telepon di tangan kananmu, lalu pindahkan ke kiri. Bersihkan (kotoran) dengan tangan kanan, siram dengan tangan kanan, bawa buku atau telepon di tangan kiri tanpa menyentuh apa pun, lalu cuci tangan," jelas pakar kebersihan Dr Lisa Ackerley kepada MetroUK.
Jika kamu menyeka pantatmu, lalu mengambil handphone milikmu, kamu mungkin tidak perlu repot-repot mencuci tangan karena semua bakteri yang kamu letakkan di handphone akan kembali ke tanganmu.
Baca juga: Bisa Berbahaya, Jangan Bawa Masuk Handphone ke Dalam Kamar Mandi
Masih agak terganggu dengan larangan membawa handphone ke dalam kamar mandi?
Dr Ron Cutler, direktur gelar ilmu biomedis di Queen Mary's University London, memberikan penjelasannya.
"Pada dasarnya, kamu tidak boleh (membawa ponselmu ke toilet) jika kamu khawatir tentang transfer virus dan kontaminasi tinja," jelas Dr Ron.
(Sumber: Kompas.com Penulis Abdul Haris Maulana | Editor Abdul Haris Maulana)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.