KOMPAS.com - Nyamuk kerap bersarang dan berkembang biak di kamar mandi atau bagian lain di rumah yang terdapat genangan air.
Nyamuk adalah hewan yang tidak diinginkan kehadirannya di rumah. Selain bisa menimbulkan gatal di kulit, gigitan jenis nyamuk tertentu juga dapat menyebabkan penyakit berbahaya bagi manusia.
Oleh karena itu, salah satu cara membasmi nyamuk paling mudah adalah dengan membersihkan rumah, khususnya kamar mandi.
Dilansir dari Loo Academy melalui KOMPAS.com, berikut ini 5 cara membasmi nyamuk yang bersarang di kamar mandi:
Semprotan anti nyamuk ampuh untuk mengusir nyamuk dan mencegah pertumbuhan telurnya di dalam kamar mandi.
Baca juga: 5 Cara Membasmi Laron di Rumah Secara Efektif
Semprotan anti nyamuk yang direkomendasikan adalah yang mengandung sedikit DEET, dengan dosis 10-15 persen.
DEET memang dapat bereaksi pada kulit manusia, namun tetap aman jika digunakan dengan benar dan dosis yang tepat.
Jangan biarkan air menggenang dalam waktu lama karena akan menjadi sarang nyamuk untuk berkembang biak.
Selalu pastikan kamar mandi benar-benar kering setelah digunakan. Kuras dan bersihkan bak air atau ember secara rutin. Jika saluran pembuangan tergenang air, tuang minyak untuk membasmi jentik nyamuk di dalamnya.
Tanaman hias tidak hanya berguna untuk mempercantik ruangan, tetapi juga bisa membantu rumah agar bebas dari nyamuk.
Baca juga: Cara Membasmi Hama Kutu Putih pada Aglonema dengan Dua Bahan Sederhana
Beberapa jenis tanaman hias tidak disukai nyamuk akibat aroma dan minyak yang dihasilkannya.
Adapun tanaman hias yang tidak disukai nyamuk adalah lavender, rosemary, daun mint, dan floss flower.
Sebenarnya, lampu LED tidak bisa membunuh nyamuk, namun dapat menjauhkannya dari kamar mandi.
Pasalnya, nyamuk tidak suka dengan area yang terdapat lampu kuning, lampu natrium, atau lampu LED.
Membersihkan kamar mandi secara rutin adalah hal yang paling penting dan utama untuk mengusir nyamuk.
Idealnya, kamar mandi harus dibersihkan setiap hari agar terhindar dari nyamuk atau bakteri dan kuman penyebab penyakit.
(Penulis: Lolita Valda Claudia)
Sumber: KOMPAS.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.