Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Menaruh Handuk Bersih di Kamar Mandi, Ini Alasannya

Kompas.com - 26/03/2022, 05:54 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

KOMPAS.com - Sebagian orang masih menaruh handuk bersih di area dalam kamar mandi agar mudah dijangkau saat mandi.

Selain itu, alasan orang menaruh handuk di kamar mandi karena sering lupa membawanya dan harus keluar untuk mengambil handuk.

Namun, dilansir dari Real Simple, Senin (21/3/2021), ternyata kebiasaan menaruh handuk di kamar mandi ini sebaiknya tidak dilakukan lagi.

Hal ini diungkapkan oleh Kelly Reynolds selaku profesor, ahli mikrobiologi lingkungan, dan ketua Department of Community, Environment and Policy di University of Arizona, Amerika Serikat (AS).

Kamar mandi jelas merupakan tempat kontaminasi. Saat menyiram kloset, kami tahu bahwa gumpalan aerosol dapat menyebar hingga enam kaki ke segala arah, dan setidaknya satu setengah hingga dua kaki untuk penyiraman dengan sedikit air (low-flush),” ucap Reynolds.

Baca juga: Bahaya Menaruh Handuk Mandi Bersih di Dalam Kamar Mandi

Percikan aerosol mungkin terdengar tidak berbahaya. Namun, mereka berisi kontaminan tinja dan/atau muntahan, tergantung apa yang sedan disiram di dalam kloset.

Reynolds melanjutkan, bakteri dan virus ini dapat menetap di handuk dan bertahan hidup selama berhari-hari, bahkan berminggu-minggu.

Dimana sebaiknya menaruh handuk?

Dirinya menyarankan, handuk mandi bersih sebaiknya disimpan di luar kamar mandi.

Alternatifnya, masukkan ke dalam kabinet atau wadah tertutup jika tetap ingin ditaruh di dalam kamar mandi.

“Kamu membutuhkan penutup agar percikan aerosol menempel pada permukaan selain handuk mandi,” papar Reynolds.

Dia menjelaskan, umumnya infeksi terjadi saat kuman menyebar ke mulut, mata, atau hidung. Kamu dapat terinfeksi saat mengeringkan tangan atau menyeka wajah pakai handuk yang terkontaminasi.

(Sumber: Kompas.com Penulis Nabilla Ramadhian | Editor Sakina Rakhma Diah Setiawan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com