Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Hal yang Perlu Diperhatikan saat Berolahraga di Bulan Puasa

Kompas.com - 02/04/2022, 16:45 WIB
Maulana Ramadhan

Penulis

KOMPAS.com - Di bulan Ramadhan, sebagian orang memilih untuk mengurangi aktivitas fisik yang menguras tenaga lantaran menjalankan ibadah puasa. Salah satunya adalah berolahraga.

Padahal, idealnya berpuasa tidak menjadi alasan untuk “libur” menjalankan aktivitas olahraga. Sebab, meski tengah berpuasa, kebugaran tubuh tetap harus dijaga dengan baik.

Para ahli tetap menyarankan agar orang yang berpuasa tetap berolahraga, paling tidak 150 menit per minggu atau 30 menit setiap harinya. Selain menjaga kebugaran, manfaat olahraga bagi orang yang berpuasa adalah meningkatkan daya tahan tubuh.

Jadi, ketika “libur” dari rutinitas berolahraga, seseorang bisa menjadi lebih mudah cemas dan kadar hormon stresnya rentan melonjak.

Baca juga: 3 Waktu Olahraga saat Puasa

Sementara itu, dikutip dari Khaleej Times, dokter spesialis keolahragaan Dr Javaid Shah mengatakan olahraga saat berpuasa sebenarnya dapat membuat otak, neuro-motor, dan serat otot tetap muda secara biologis.

Meski olahraga di bulan puasa tetap disarankan, ada tiga hal yang perlu diperhatikan. Hal itu berkaitan dengan ibadah puasa yang dijalani selama bulan Ramadhan.

Ketiga hal tersebut yakni, waktu olahraga, jenis olahraga, dan intensitas olahraganya. Penjelasannya adalah sebagai berikut.

Waktu olahraga saat puasa

Penentuan waktu olahraga selama bulan puasa adalah hal yang penting. Hal ini berkaitan dengan jenis olahraga yang dipilih. Selama bulan puasa, ada tiga waktu olahraga yang bisa bisa dipilih, yakni:

Olahraga sebelum berbuka puasa bisa dilakukan kira-kira 1,5 jam sebelum waktu buka puasa. Untuk waktu ini, pilih jenis olahraga dengan intensitas rendah agar gula darah tidak turun secara tiba-tiba.

Baca juga: Olahraga saat Puasa? Perhatikan 3 Hal Ini

Untuk penderita diabetes yang ingin menurunkan gula darah tinggi, lakukan olahraga yang tak terlalu memforsir tubuh.Unsplash/Tomasz Wozniak Untuk penderita diabetes yang ingin menurunkan gula darah tinggi, lakukan olahraga yang tak terlalu memforsir tubuh.

Sedangkan untuk olahraga dengan intensitas berat dapat dilakukan setelah berbuka puasa. Dikutip dari Kompas.com (14/4/2021), dokter spesialis kedokteran olahraga dr. Michael Triangto mengatakan, frekuensi olahraga di bulan puasa bisa dilakukan 3-5 kali seminggu.

"Berapa lama frekuensinya? Banyaknya 3-5 kali seminggu, dengan total 150 menit. Kalau olahraga tiga kali dalam seminggu, berarti masing-masing 50 menit. Kalau 5 kali seminggu, masing-masing 30 menit," kata Michael.

Namun jika ingin berolahraga setelah berbuka puasa, sebaiknya diberikan jeda satu jam setelah menyantap hidangan buka. Hal yang perlu diperhatikan, hindari makan berlebihan sebelum olahraga karena latihan jadi sulit dilakukan dalam kondisi perut yang terlalu kenyang

Sedangkan bagi orang yang bisa menjaga pola tidur dan terbiasa berolahraga di pagi hari, waktu olahraga saat puasa bisa disesuaikan sebelum sahur.

Olahraga sebelum sahur memungkinkan tubuh masih menyimpan cadangan energi dari makan malam sebelumnya.

Baca juga: 4 Pilihan Olahraga di Bulan Puasa

Ilustrasi berolahraga di rumah, ruang olahraga di rumah. FREEPIK/FREEPIK Ilustrasi berolahraga di rumah, ruang olahraga di rumah.

Intensitas olahraga di bulan puasa

Selanjutnya adalah intensitas olahraga. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, olahraga dengan intensitas tinggi, disarankan dilakukan setelah berbuka puasa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com