Cara Menunda Haid Saat Bulan Puasa, Amankah untuk Kesehatan?

KOMPAS.com - Haid atau menstruasi rutin datang setiap bulan bagi wanita dewasa, selama belum memasuki masa menapause.

Namun beberapa wanita ingin menunda waktu haid karena alasan tertentu, misalnya ibadah umrah atau menjelang bulan Ramadhan.

Selain itu, wanita yang sedang haid saat bulan puasa mendapat keringanan dan dapat mengganti puasanya di luar bulan Ramadhan.

Meski begitu, wanita sering merasa ingin berpuasa di bulan Ramadhan, sehingga memungkinkan untuk menunda datangnya haid agar bisa berpuasa selama 30 hari penuh.

Lantas, amankah menunda haid dan bagaimana cara yang tepat untuk menunda haid?

Cara menunda haid

Baca juga: 7 Cara Memperbaiki Suasana Hati saat Haid

Haid atau menstruasi adalah meluruhnya lapisan rahim yang menebal karena tidak terbuahi. Darah ini kemudian akan mengalir dari leher rahim dan keluar melalui vagina.

Jika siklus haid setiap bulannya normal, biasanya sudah bisa ditebak kapan haid akan keluar. Namun jika siklus belum normal, datangnya haid menjadi sulit diprediksi.

Berikut beberapa cara yang bisa dicoba untuk menunda haid saat Ramadhan, dilansir dari Healthline dan Medical News Today:

Mengonsumsi obat norethisterone

Obat yang mengandung norethisterone dikenal sebagai obat penunda haid. Norethisterone berisi hormon progesteron buatan yang efektif digunakan menunda haid.

Konsumsi obat ini hanya bisa menggunakan resep dokter dan tidak boleh dikonsumsi terus-menerus.

Oleh karena itu, jika berencana menunda haid selama puasa Ramadhan dengan menggunakan cara ini, konsultasikan dengan dokter agar mendapat dosis yang tepat.

Konsumsi norethisterone juga bisa menimbulkan efek samping seperti nyeri payudara, sakit kepala, mual, dan gangguan mood.

Perlu diketahui pula, menunda haid dengan konsumsi norethisterone tidak dianjurkan untuk wanita yang memiliki gangguan pembekuan darah.

Menggunakan pil KB

Baca juga: Nyeri Payudara Menjelang Haid, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Alat kontrasepsi oral seperti pil KB mengandung hormon estrogen dan progesteron. Pil ini akan membantu melepas hormon melalui aliran darah dan mencegah kehamilan atau menunda haid.

Sayangnya, penggunaan pil KB sebagai cara untuk menunda haid cukup rumit lantaran harus memperhatikan dua macam pil KB, yakni pil aktif dan pil kosong.