Jika muncul beberapa tanda penggumpalan darah di otak, segera bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.
Penanganan medis yang tepat dan cepat dapat menyelamatkan nyawa dan mencegah kerusakan otak semakin parah.
Penderita yang merasakan gejala penggumpalan darah di otak biasanya dianjurkan menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan, seperti:
- Pemeriksaan fisik untuk memantau kondisi tekanan darah, detak jantung, koordinasi tubuh, mata, dan fungsi otak.
- Pemindaian atau CT scan untuk melihat ada tidaknya penggumpalan darah di otak atau penyumbatan aliran darah di otak.
Baca juga: Varian Covid-19 Deltacron Terdeteksi di Eropa, Apa Saja Gejala Deltacron?
- Pemeriksaan angiografi serebral dengan sinar-X untuk melihat ada tidaknya penyumbatan pembuluh darah di otak.
- Pemeriksaan ultrasonografi untuk melihat ada tidaknya penggumpalan darah dari pembuluh darah lain yang menyebar ke otak.
Jika ada gejala penggumpalan darah di otak, dokter biasanya segera menyelamatkan pasien dengan merekomendasikan pengobatan atau tindakan medis lain untuk menghilangkan pembekuan darah di otak.
(Penulis: Mahardini Nur Afifah)
Sumber: KOMPAS.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.