Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Anjing Bisa Begitu Akrab dengan Manusia?

Kompas.com - 14/02/2022, 13:13 WIB
Kompasianer charles dm,
Farid Assifa

Tim Redaksi

Sumber Kompasiana

Cerita rakyat dengan anjing sebagai salah satu tokoh, misalnya orang Afrika berbicara tentang Rukuba, anjing yang membawa api. Ada juga kisah tentang anjing yang setia yang menyelamatkan bayi pangeran dari serangan serigala.

Tidak sedikit aristokrat yang dengan sengaja memasukan anjing keluarga dalam potret keluarga. Bahkan anjing dimasukan dalam surat wasiat. Masih banyak bentuk kedekatan dalam lintasan sejarah manusia.

Sejumlah informasi yang menunjukkan kedekatan manusia dan anjing sejak ribuan tahun lalu tentu masih bisa diteliti lebih jauh.

Bukti dan pendasaran ilmiah masih bisa dikonfrontasikan dengan jenis hewan lainnya untuk menentukan apakah memang sejak dahulu kala anjing memiliki tempat yang lebih istimewa di hadapan manusia dibanding hewan-hewan lainnya.

Termasuk juga pekerjaan rumah untuk mengidentifikasi apakah ada pertalian genetik yang memungkinkan kedua makhluk itu bisa lebih mudah berkarib.

Anjing termasuk hewan kawanan atau makhluk sosial, mereka lebih suka bermain dan ditemani hewan atau makhluk lainnya. Perilaku itu juga termasuk caranya mempertahankan hidup.

Dilansir dari Hills Pet dalam Kompas.com, sikap atau perilaku hewan sosial yang dimiliki anjing dapat memudahkan mereka untuk mengembangkan ikatan kuat kepada yang mereka anggap sebagai anggota kawanannya.

Dari pengalaman empiris memang sulit membantah bahwa manusia dan anjing bisa sangat dekat.

Hubungan di antara kedua makhluk itu tidak semata-mata bersifat timbal balik, tetapi terkadang sulit dijelaskan dengan akal sehat. Hanya rasa yang berbicara dan sulit terucapkan.

Hingga hari ini anjing menjadi salah satu makhluk karnivora dengan populasi yang melimpah di dunia. Dari sumber yang sama, disebutkan ada sekitar 900 juta anjing di seluruh dunia.

Sementara itu, anjing terdiri dari berbagai ras yang menampilkan berbagai bentuk, warna, ukuran, hingga krakateristik. Anasir-anasir itu menentukan relasinya dengan manusia.

Saking dekatnya dengan jenis hewan yang satu ini, manusia pun rela melakukan apa saja. Menghabiskan dana yang tidak sedikit untuk makanan, mainan, perawatan, dan sebagainya. Memperlakukannya setara dengan manusia. Orang pun rela merogoh kocek lebih dalam untuk mendapatkan anjing dari ras tertentu untuk dipelihara dan dibanggakan.

Baca juga: 4 Penyebab Kucing dan Anjing Sulit Akur

Saat anjing kesayangannya tertimpa musibah, manusia akan dengan mudah merasa kehilangan.

Air mata akan seketika tumpah dan rasa rindu terus membayang. Tak ubahnya perasaan antara seorang anak manusia dengan anak manusia lainnya.

Bila sampai pada kedeketan seperti itu apa yang kemudian bisa kita katakan. Memang terkadang sulit dipahami dengan akal sehat.

Seperti kata Jeffrey, "Cinta jarang menyentuh bagian otak yang bernalar. Ia menyentuh bagian-bagian yang melamun, bagian-bagian yang dikhususkan---ia menyentuh bagian-bagian yang kadang-kadang kita sebut hati. Selama ribuan tahun, di sanalah anjing kita hidup."

Tulisan ini telah tayang di halaman Kompasiana.com dengan judul "Mengapa Anjing dan Manusia Bisa Begitu Akrab?"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com