Jumlah partikel virus yang sedikit ini berkaitan dengan paparan virus yang barangkali baru terinfeksi di awal, atau orang tersebut sebenarnya sudah terinfeksi dan sedang berangsur sembuh dari infeksi.
"Sedikitnya jumlah virus, mungkin karena yang bersangkutan mengalami paparan virus di mana replikasi virus masih di awal infeksi atau di akhir fase clearance dari tubuh," jelasnya.
Ahmad menambahkan, hasil tes Covid-19 yang berbeda-beda dari beberapa tempat, seperti yang dialami oleh Atiqah Hasiholan, bukanlah suatu hal yang baru dan memang bisa saja terjadi demikian.
Faktor lainnya yang bisa menyebabkan terjadinya perbedaan hasil tes PCR adalah penggunaan nilai cut off Ct yang berbeda dan teknik pengambilan sampel. "Hasil yang tidak konsisten biasanya ketika jumlah partikel virus atau materi genetiknya sedikit," jelasnya.
(Sumber:Kompas.com/Ellyvon Pranita, Mahardini Nur Afifah | Editor: Bestari Kumala Dewi, Mahardini Nur Afifah)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.