Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Modus Penipuan Berkedok Tabrak Lari, Begini Cara Menghadapinya

Kompas.com - 30/01/2022, 14:15 WIB
Maulana Ramadhan

Penulis

KOMPAS.com - Aksi penipuan bisa terjadi di mana saja dan kepada siapa saja. Jika tidak berhati-hati dan selalu waspada, bukan tidak mungkin kejahatan ini bisa menimpa kita.

Tak terkecuali bagi pengendara mobil. Modus penipuan yang dilakukan juga semakin beragam. Seperti yang baru-baru ini viral tentang aksi penipuan pria yang pura-pura tertabrak lari di Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Sebuah rekaman video beredar di media sosial mengenai aksi penipuan tersebut. Dalam video, tampak seorang pria yang mengejar sebuah mobil dengan dibonceng sepeda motor.

Pria tersebut kemudian memberhentikan mobil itu dan meminta pertolongan kepada pengendara lain bahwa dia telah menjadi korban tabrak lari.

Baca juga: Polisi Tangkap Pria yang Pura-pura Tertabrak dan Adang Mobil di Pasar Rebo

Penumpang mobil yang duduk di bagian belakang merekam aksi pelaku menggunakan ponselnya. Kemudian, dia membuka kaca dan memberikan penjelasan bahwa pria tersebut berbohong.

"Enggak. Bohong dia, bohong. Ini direkam," kata penumpang di dalam mobil.

Dalam keterangan video dijelaskan bahwa pelaku beraksi dengan cara berpura-pura pincang karena ditabrak mobil. Kini pria tersebut sudah diamankan oleh pihak kepolisian.

Tangkapan layar video pria diduga berpura-pura tertabrak hingga adang mobil di Pasar Rebo, Jakarta Timur.INSTAGRAM/@Infotangerang.id Tangkapan layar video pria diduga berpura-pura tertabrak hingga adang mobil di Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Tips mencegah aksi penipuan berkedok tabrak lari

Berkaca dari peristiwa tersebut, terlihat pentingnya penggunaan kamera dasbor atau dashcam. Dashcam bisa berfungsi untuk merekam area sekitar mobil selama perjalanan.

Adanya rekaman ini bisa menjadi bukti otentik ketika ada kejadian yang bisa merugikan pengemudi ataupun penumpang mobil.

Lalu bagaimana jika tidak ada bukti rekaman video? Menurut Training Director The Real Driving Center (RDC) Roslianna Ginting, ketika ada aksi-aksi yang mengarah ke penipuan, jangan panik dan tetap tenang.

Baca juga: Catat, Tips Hadapi Modus Penipuan Berkedok Tabrak Lari

"Pastikan kita jangan panik, jika memang kita tidak melakukannya," kata Roslianna pada Kompas.com, Sabtu (29/1/2022).

dashcam (Unsplash)Janlika dashcam (Unsplash)

Ketika perasaan tenang, otak menjadi lebih mudah berpikir. Selanjutnya, segerakan untuk mencari kantor polisi terdekat agar masalah bisa diselesaikan dengan baik.

"Bila kondisi seperti itu, pastikan kita tetap tenang dan usahakan hentikan kendaraan di kantor polisi atau pos polisi terdekat," tegasnya.

Senada dengan Roslianna, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana juga menuturkan bahwa masalah lebih baik diselesaikan di kantor polisi.

"Kooperatif berhenti, kunci mobil apabila kosong dan minta segera selesaikan di kantor polisi terdekat. Atau, arahkan kendaraan ke kantor polisi terdekat," kata Sony pada Kompas.com, Sabtu (29/1/2022).

Baca juga: Pemerasan Berkedok Tabrak Lari, Ini Pentingnya Dashcam di Mobil

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com