KOMPAS.com - Belum reda pandemi Covid-19 yang melanda dunia, ilmuwan China kini membawa kabar yang cukup mengejutkan.
Sebuah laporan menyebutkan bahwa ilmuwan China telah mengungkap temuan virus NeoCov yang diklaim sebagai varian Covid baru.
Covid-19 memang kerap bermutasi menjadi varian-varian baru. Sebut saja varian Alpha, Beta, Gamma, Delta, hingga Omicron yang kini tengah menyebar luas di berbagai negara di dunia.
Lalu apa itu NeoCov? Apakah virus ini terkait dengan Covid-19?
Berikut ini adalah sejumlah fakta seputar virus NeoCov yang diklaim merupakan varian baru dari virus corona.
Baca juga: Virus NeoCov Diklaim Ilmuwan China Varian Covid Baru, Virus Apa Itu?
Dilansir dari The Independent, Sabtu (29/1/2022), virus corona NeoCov disebut bisa mengancam dengan tingkat infeksi dan kematian yang tinggi, melebihi virus SARS-CoV-2 yang merupakan penyebab pandemi Covid-19.
Laporan tersebut didasarkan pada penelitian yang dipublikasi di jurnal online, BioRxiv, di awal pekan ini.
Studi tersebut diterbitkan oleh peneliti China namun belum ditinjau lebih lanjut oleh peneliti sejawat.
Meski begitu, virus NeoCov sebenarnya bukan varian baru dari virus corona SARS-CoV-2 yang menjadi penyebab pandemi global saat ini.
Sebaliknya, NeoCov adalah virus yang berasal dari jenis virus corona yang terkait dengan sindrom pernapasan Timur Tengah yakni MERS-CoV.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.