Video yang diciptakan oleh Bill Posters itu diunggah ke akun Instagram miliknya. Video rekayasa Mark Zuckerberg ini dilayangkan sebagai bentuk protes akibat ada video palsu salah satu pejabat Amerika Serikat yang bertebaran di Facebook tapi tidak dihapus oleh platform.
Baca juga: Menilik Teknologi Deepfake di Balik Video Diduga Mirip Nagita Slavina
Mantan Presiden Amerika Serikat, Barrack Obama juga pernah terkena Deepfake berupa video. Deepfake Obama itu diproduksi oleh perusahaan media, BuzzFeed yang bekerja sama dengan komedian Jordan Peele.
Korban Deepfake selanjutnya adalah Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Korea Utara Kim Jong-un.
Dalam percaturan politik internasional memang, Rusia dan Korea Utara sangat berseberangan dengan Amerika Serikat.
Video Deepfake dari kedua pemimpin negara tersebut memiliki kesamaan pesan yakni mereka berpidato bahwa Amerika tidak membutuhkan campur tangan pemilu dari Rusia dan Korea Utara karena akan merusak sistem demokrasi.
Dari kalangan artis ada juga pernah yang terkena serangan Deepfake. Artis tersebut salah satunya adalah Gal Gadot pemeran utama film Wonder Woman.
Di internet, banyak bertebaran video porno dengan pemeran yang wajahnya menyerupai Gal Gadot. Rekayasa wajah dari Gal Gadot itu juga memanfaatkan teknologi AI.
Alat untuk membuat Deepfake yang sering dijumpai antara lain seperti After Effect CC, FakeApps, atau DeepFaceLab.
Kebanyakan korban Deepfake adalah tokoh publik dari kalangan politisi dan artis, terutama artis perempuan untuk jadi bahan video porno.
(Sumber : Kompas.com Penulis Zulfikar Hardiansyah | Editor Reska K. Nistanto)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.