Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena Spirit Doll, Ini Sejarah Kepercayaan Boneka Arwah di Tanah Air

Kompas.com - 08/01/2022, 19:40 WIB
Maulana Ramadhan

Penulis

Ia mengambil contoh masa krisis ekonomi di tahun 1929. Tundjung menceritakan, ketika krisis itu terjadi di tanah air muncul dan populer visualisasi makhluk halus yang disebut dengan Nyi Blorong.

Kemudian di masa-masa revolusi kemerdekaan Indonesia, muncul banyak aliran kebatinan menjadi era suburnya kepercayaan terhadap kekuatan supranatural.

"Jadi, konstruksinya hampir sama bahwa boneka arwah itu tetap ada dari dulu hingga sekarang sebagaimana era yang diklasifikasikan sebagai era ontologi seperti saat ini, tetapi faktanya era mistis masih selalu ada dan berkembang sesuai konteks zamannya," jelasnya.

Baca juga: Ria Enes Singgung Motif Bisnis di Balik Tren Spirit Doll di Kalangan Artis

Di sisi lain, dalam mitologi Jawa terdapat perilaku supranatural yang menggunakan media visual, seperti boneka, untuk berdialog dengan entitas arwah.

Bahkan, di daerah lain juga terdapat fenomena permainan supranatural dengan menggunakan boneka atau visualisasi wujud manusia.

Kebudayaan Jawa mengenal sebuah boneka pemanggil arwah yang bernama Jalangkung. Sedangkan, di daerah lain disebut Nini Thowok atau Nini Thowong.

Jalangkung merupakan boneka kayu yang terbuat dari batok kelapa dan diberikan ragangan kayu untuk tangan.

"Kalau Jalangkung itu dipersonifikasikan sebagai figur laki-laki, maka boneka arwah yang personifikasinya perempuan disebut dengan Nini Thowok," jelasnya.

(Sumber:Kompas.com/Penulis : Ellyvon Pranita | Editor : Bestari Kumala Dewi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com