Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Startup yang Berstatus Unicorn di Indonesia Tahun 2021

Kompas.com - 01/01/2022, 09:15 WIB
Maulana Ramadhan

Penulis

Hal itu terjadi setelah Traveloka menerima kucuran dana 350 juta dollar AS dari perusahaan di bidang yang sama, Expedia, pada Juli 2017 lalu.

Traveloka memiliki berbagai layanan yang bisa dinikmati pengguna yang ada di Indonesia, Thailand, Vietnam, Malaysia, Singapura, dan Filipina. Berdasarkan data CBInsights, saat ini, Traveloka tercatat memiliki angka valuasi sebesar 3 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 42,6 triliun.

4. Bukalapak (2018)

Setelah Tokopedia, Bukalapak menjadi startup e-commerce berikutnya yang menyandang status Unicorn.

Perusahaan yang didirikan oleh oleh Achmad Zaky, Nugroho Herucahyono, dan Fajrin Rasyid itu mendapatkan gelar Unicorn pada Januari 2018, setelah menerima suntikan dana dari beberapa grup investor besar. Salah satunya adalah Emtek Grup dan 500 Startups.

Terobosan Bukalapak juga terjadi di tahun 2021 ini setelah resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada akhir Juli 2021.

Saham Bukalapak (kode saham BUKA) ditawarkan kepada masyarakat dengan harga Rp 850 per lembar saham. Strategi ini membuat Bukalapak menorehkan sejarah baru sebagai startup Unicorn pertama yang listing di BEI.

Baca juga: Simak 6 Level Startup, Tak Hanya Unicorn

5. Ovo (2019)

Berikutnya ada Ovo. Startup yang bergerak di bidang pembayaran elektronik ini menyandang status Unicorn di tahun 2019. Hal itu dikonfirmasi oleh Menteri Komunikasi dan Informatika saat itu Rudiantara.

Sedangkan menurut CB Insight, startup besutan Grup Lippo ini ditaksir memiliki valuasi sebesar 2,9 miliar dollar AS atau sekitar Rp 41 triliun. Angka tersebut, menurut CB Insight, sudah dicapai sejak 14 Maret 2018.

6. J&T Express (2021)

J&T Express menjadi perusahaan rintisan pertama di tahun 2021 ini yang mendapatkan status Unicorn.

Status Unicorn berhasil disandang startup yang bergerak di bidang pengiriman paket ini setelah mendapatkan suntikan dana senilai lebih dari 2 miliar dollar AS (sekitar Rp 29 triliun).

Dana tersebut diperoleh lewat sebuah funding round yang antara lain diikuti oleh dua perusahaan ekuitas swasta China, Hillhouse Capital dan Boyu Capital; serta firma modal ventura Sequoia Capital China.

Saat ini, menurut data CBInsights, valuasi J&T Express sudah mencapai 20 miliar dollar AS atau setara Rp 284 Triliun

7. Xendit (2021)

Di bulan September 2021, daftar perusahaan rintisan asal Indonesia yang berstatus Unicorn kembali bertambah.

Itu terjadi setelah startup financial technology (fintech) Xendit menrima suntikan dana senilai 150 juta dollar AS atau sekitar Rp 2,1 triliun dari investor seperti Tiger Global Management dan sejumlah investor lainnnya.

Xendit merupakan perusahaan yang didirikan oleh Moses Lo pada tahun 2015. Startup fintech ini menyediakan layanan berupa sistem pembayaran (payment gateway) untuk memudahkan proses transaksi pelaku bisnis, mulai dari UMKM, startup, e-commerce, hingga perusahaan besar.

Baca juga: Raih Pendanaan Seri B Senilai 153 Juta Dollar AS, Ajaib Jadi Unicorn Ketujuh di Indonesia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com