Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Buta Usai Divaksin, Ini yang Dialami Joko Santoso Warga Malang

Kompas.com - 04/12/2021, 07:43 WIB
Artika Rachmi Farmita

Penulis

Setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang, Joko sudah bisa melihat.

Namun, penglihatannya belum berfungsi normal dan hanya bisa melihat dengan warna hitam dan putih.

Baca juga: Kronologi Joko Santoso Tidak Bisa Melihat Sehari Setelah Divaksin Covid-19

Vaksinasi berjalan sesuai prosedur

Pemerintah Kota Malang menyatakan bahwa vaksinasi terhadap Joko berjalan sesuai prosedur.

Sebelum disuntik, Joko menjalani pemeriksaan kesehatan atau skrining. Hasilnya, tidak ada kendala kesehatan pada diri Joko.

"Vaksin pukul 10 dan sudah dilakukan skrining tentu. Jadi kadar gulanya gimana, riwayat sakitnya gimana. Ditanya semuanya, dan dicek semuanya baik-baik saja, maka dia lolos," kata Wali Kota Malang, Sutiaji, dalam keterangan video yang diterima Kompas.com, Jumat (3/12/2021) malam.

Tidak lama setelahnya, Joko muntah dan mengalami pusing. Sore harinya, penglihatannya mulai kabur dan besok paginya, dia tidak bisa melihat apapun.

Setelah itu, Joko dibawa ke rumah sakit. Dia menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.

Hasil pemeriksaan awal belum bisa memastikan apakah kebutaan itu akibat dari vaksin. "Dicek di sana tidak ada masalah dan tidak ada gejala-gejala yang menunjukkan bahwa ini akibat vaksin atau tidak, belum ditemukan," ujar dia.

Setelah menjalani perawatan di RSSA, penglihatan Joko mulai pulih tapi belum maksimal. Dia sudah bisa melihat tapi masih terbatas pada hitam dan putih. Penglihatannya belum bisa mendeteksi warna.

Masih dalam observasi

Pemerintah Kota Malang belum bisa memastikan apakah kebutaan yang dialami Joko merupakan kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) vaksinasi Covid-19 atau bukan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Muarif mengatakan, kasus tersebut sedang dalam proses analisa.

"Masih dalam analisa tim ahli klinis," kata Husnul, melalui pesan singkat.

Saat ini, Komisi Nasional (Komnas) KIPI sedang memeriksa riwayat kasus tersebut. "Ini akan kami lakukan terus menerus, komunikasi dan konsultasi kepada provinsi dan pusat. Bahkan, hari ini, tim dari kami diminta paparan ke pemerintah provinsi, dalam hal ini KIPI di tingkat provinsi dan pusat untuk dilihat nanti riwayatnya," imbuh Sutiaji.

Baca juga: Kata Pemkot Malang soal Joko Santoso yang Tidak Bisa Melihat Setelah Divaksin Covid-19

 

Imbau warga agar tidak takut divaksin

Selain itu, Sutiaji meminta masyarakat Kota Malang tidak takut divaksin akibat kasus tersebut. Serta tidak mengkaitkan apakah hal tersebut adalah akibat vaksin atau tidak.

"Kami bertanggungjawab dari segi sosial dan medis juga kelangsungan hidup Pak Joko Santoso," kata dia.

Sutiaji mengatakan, capaian vaksinasi di Kota Malang sudah 98 persen untuk dosis pertama dan sekitar 70 persen untuk dosis kedua.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Malang, Andi Hartik | Editor: Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com