KOMPAS.com – Pseudogout adalah istilah yang merujuk pada penyakit deposisi kalsium pirosfosfat (CPPD).
Penyakit ini terjadi ketika kristal kalsium pirofosfat terbentuk dan menumpuk di persendian dan jaringan di sekitarnya.
Sederhananya, pseudogout adalah penyakit radang sendi yang muncul dengan gejala yang mirip dengan asam urat.
Dilansir dari Medical News Today, asam urat juga termasuk radang sendi, namun gejalanya disebabkan oleh penumpukan jenis kristal yang berbeda.
Dokter mungkin harus memeriksa jenis kristal yang menumpuk untuk dapat membedakan antara asam urat dengan pseudogout.
Saat ini, belum ada obat yang dapat digunakan untuk menyembuhkan pseudogout, namun terdapat beberapa perawatan yang dapat dilakukan.
Baca juga: 7 Cara Mengatasi Kebiasaan Mendengkur yang Mengganggu
Sebagaimana diberitakan Kompas.com, Senin (15/11/2021), berikut adalah 4 cara mengatasi pseudogout:
Dilansir dari Healthline melalui Kompas.com, dokter mungkin harus mengalirkan cairan sinovial dari sendi untuk mengurangi tekanan dalam sendi sekaligus meredakan peradangan.
Cara mengatasi pseudogout lainnya adalah dengan mengonsumsi obat-obatan anti-inflamasi nonsteroid (NSAID) yang diresepkan oleh dokter.
NSAID ini digunakan untuk mengurangi pembengkakan dan meredakan rasa nyeri yang dialami penderita pseudogout.
Namun, seseorang tidak diperbolehkan mengonsumsi NSAID jika sedang mengonsumsi obat pengencer darah, mempunyai ginjal dengan fungsi yang buruk, dan mempunyai riwayat tukak lambung.
Selain itu, obat lain yang dapat digunakan untuk mengatasi pseudogout adalah hidroksiklorokuin (Plaquenil, Quineprox) dan metotreksat (Rehumatrex, Trexall).
Baca juga: Cara Mengolah Daun Salam untuk Mengatasi Macet Bunyi pada Lovebird
Jika obat-obatan tidak dapat mengatasi pseudogout, penderitanya mungkin disarankan untuk menjalani operasi guna memperbaiki persendian yang rusak.
Ada beberapa makanan yang kandungannya dapat melawan peradangan sehingga diyakini mampu membantu mengatasi pseudogout.
Beberapa makanan anti-inflamasi adalah buah-buahan seperti stroberi, raspberry, dan jeruk, ikan seperti tuna, salmon, herring, dan sarden, kacang-kacangan, minyak zaitun, serta biji-bijian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.