Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perhatikan Konsumsi 3 Makanan Sehat Ini Agar Gula Darah Tak Naik

Kompas.com - 07/11/2021, 10:43 WIB
Artika Rachmi Farmita

Penulis

KOMPAS.com - Memantau kadar gula darah pada orang dengan diabetes tipe 1 dan tipe 2 menjadi krusial, terutama ketika membicarakan asupan makanan.

Kadar gula darah yang cenderung tinggi ini karena tubuh tak memproduksi cukup banyak insulin yang membantu mengubah makanan menjadi energi.

Untuk itu, penderita diabetes diminta mengelola kadar gula darah untuk mencegah kerusakan pada saraf, ginjal, mata, hingga penyakit jantung.

Menerapkan pola makan sehat dan menghindari makanan tinggi gula menjadi kunci mengelola kadar gula darah tetap di angka normal.

Namun tahukah Anda ada beberapa jenis makanan sehat, yang diam-diam juga dapat menyebabkan kadar gula darah melonjak naik?

Baca juga: Ketahui, Berapa Kisaran Kadar Gula Darah Normal?

Mengontrol kadar gula darah melalui makanan sehat

Secara umum, makanan olahan tinggi gula dan karbohidrat olahan bisa meningkatkan gula darah.

Maka dari itu, Anda mungkin sudah paham bahwa membatasi atau menghindari makanan tersebut dilakukan supaya mencegah gula darah naik.

Dokter Casey Means, M.D., seorang dokter lulusan Stanford mengatakan, makanan utuh berkualitas tinggi adalah pilihan diet yang bagus untuk menyeimbangkan gula darah.

Hanya saja, ketika berbicara jenis makanan secara spesifik, beberapa makanan sehat sebenarnya berpotensi meningkatkan glukosa atau gula darah Anda juga.

Sebuah makanan bisa dianggap makanan sehat, jika tetap memperhatikan porsi serta kandungan di dalamnya.

Makanan sehat yang meningkatkan kadar gula darah

 

Means menyebutkan tiga makanan sehat yang diam-diam bisa meningkatkan gula darah.

“Bukan berarti Anda harus menghindari makanan sehat ini, tapi sesuaikan dan pastikan kadar gula darah Anda tidak naik setinggi langit,” kata dia.

Baca juga: Diet yang Efektif Turunkan Gula Darah

1. Kacang

Kacang dikenal kaya serat, protein, vitamin, dan mineral penting, tapi siapa sangka pada sebagian orang, kacang bisa menyebabkan gula darah melonjak.

"Saya bisa makan sekaleng kacang, yaitu sekitar empat porsi, dan tidak memiliki respons glukosa. Tapi ada orang lain yang makan kacang dan [glukosa mereka] melonjak melewati batas," kata Means.

Meski penyebabnya belum diketahui jelas, menurut Means itu ada hubungannya dengan mikrobioma usus.

Dia merujuk pada studi tahun 2015 di jurnal Cell yang menempatkan monitor glukosa terus menerus pada 800 peserta sehat dan memberi mereka makanan yang sama, dengan asumsi mereka akan merespons persis sama.

Namun, mereka menemukan berbagai respons— dari tidak ada lonjakan hingga lonjakan kolosal — dan mereka menemukan bahwa komposisi mikrobioma tampaknya memengaruhi respons tersebut.

Tidak mengherankan, mikrobioma menyebabkan itu, karena mikrobioma yang memecah beberapa karbohidrat awal sebelum benar-benar masuk ke dalam tubuh.

“Rekan saya David [Flinner] mulai makan chia dalam jumlah besar setiap pagi untuk mendapatkan seratnya, dan selama bulan setelah makan semua serat itu hari demi hari, dia menemukan bahwa dia tidak lagi merespons kacang," ujar Means.

Ia mengatakan, masih dibutuhkan lebih banyak penelitian tentang kacang terkait melonjaknya gula darah.

Baca juga: 5 Hal yang Bisa Membuat Gula Darah Melonjak

2. Anggur

Means mengungkap, banyak buah-buahan yang memiliki potensi meningkatkan kadar gula darah, tapi pada anggur tampak sangat besar.
Apalagi, umumnya anggur dimakan sendiri, tanpa pendamping sumber serat atau protein lain.

"Seringkali orang tidak memotong anggur dan memasukkannya ke dalam yoghurt—biasanya orang akan langsung memakannya. Jadi saya pikir tak adanya pendamping makanan membuatnya ‘bermasalah’," jelas Means.

Untuk mencegah lonjakan gula darah, cobalah memasangkan anggur dengan beberapa kacang, alpukat, atau yoghurt. Dengan begitu, penambahan serat dan protein dapat membantu menyeimbangkan respons gula darah.

3. Oatmeal

Semangkuk oatmeal atau bubur gandum memang tampak sehat, tapi jika Anda menambahkannya dengan sirup dan cokelat tabur, lonjakan gula darah bisa terjadi.

"Cobalah menggantinya dengan bubuk cokelat, susu almond, biji chia, dan beberapa kacang kenari yang bisa mengubah respons itu," kata Means.

Jenis oatmeal yang Anda pilih juga penting. Menurut Means, sebungkus oatmeal instan (yang diproses) dapat menyebabkan respons gula darah yang sangat berbeda dari secangkir oat yang dipotong baja atau digiling.

Baca juga: 3 Makanan Sehat yang Diam-diam Sebabkan Gula Darah Melonjak

Ahli diet mencatat, bahwa oatmeal yang dipotong baja memiliki kandungan serat dan protein yang sedikit lebih tinggi daripada gandum yang digiling, yang mana ini baik untuk mengelola kadar gula darah. Sementara oatmeal instant cenderung dapat menyebabkan kenaikan gu;a darah.

Kesimpulannya, mengonsumsi lebih sedikit karbohidrat dan lebih banyak lemak, protein, dan serat seringkali dapat membantu mengurangi peningkatan kadar gula darah.

“Jadi, Anda tidak perlu sepenuhnya menghindari anggur, oatmeal, atau kacang-kacangan. Sesuaikan saja porsinya dan pastikan kadar gula darah terjaga,” pungkasnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Bestari Kumala Dewi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com