Bukan hanya itu, karena kandungan airnya yang tinggi, hampir mencapai 95 persen, seledri juga dapat mendukung kesehatan sistem pencernaan.
3. Mengurangi peradangan
Daun dan biji seledri memiliki kurang lebih 25 persen senyawa anti-inflamasi yang dapat memberikan antiperadangan atau antiinflamasi pada tubuh.
Karena itu, mulai membiasakan menjadikan seledri sebagai menu harian merupakan hal yang bagus untuk kesehatan.
Studi yang diterbitkan di Journal of Internal Medicine mengungkap manfaat rajin mengonsumsi zat antiinflamasi seperti sayur, buah, dan kacang-kacangan.
Konsumsi zat penangkal peradangan secara rutin bisa menurunkan risiko meninggal karena penyakit jantung dan kanker.
4. Sumber antioksidan yang bisa mencegah kerusakan sel
Setidaknya ada lebih dari 12 kandungan jenis nutrisi antioksidan yang terdapat pada seledri. Berbagai antioksidan dalam daun seledri ini, mampu melindungi sel, pembuluh darah, dan organ lainnya dari kerusakan oksidatif.
Misalnya, kandungan antioksidan flavonoid jenis quercetin dalam seledri terbukti bisa memerangi peradangan akut.
Kemudian, manfaat lain dari seledri ini adalah dapat memberikan perlindungan dari penyakit neurodegeneratif, seperti Alzheimer.
Quercetin juga disebut bisa menghilangkan sel-sel yang rusak, sehingga dapat membantu mengurangi risiko kanker.
Baca juga: Konsumsi Seledri untuk Turunkan Darah Tinggi, Bagaimana Baiknya?
5. Menetralkan asam
Seledri memiliki kandungan mineral seperti magnesium, zat besi, dan natrium. Kandungan ini memiliki efek yang bisa menetralkan asam makanan yang kita konsumsi. Sehingga, bisa membantu mengatasi kenaikan asam di dalam tubuh.
(Sumber:Kompas.com/Mahardini Nur Afifah, Lulu Lukyani | Editor: Mahardini Nur Afifah, Lulu Lukyani)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.