Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal Usul Halloween yang Dirayakan Setiap 31 Oktober

Kompas.com - 31/10/2021, 06:30 WIB
Maulana Ramadhan

Penulis

Malam sebelum All Saint’s Day ini dianggap sebagai malam yang suci (holy day), yang kemudian berkembang menjadi Halloween (All Hallow’s Evening). Dan pada akhir Abad Pertengahan, hari-hari sekuler dan hari-hari suci ini pun dianggap menyatu.

Pada tahun 1800-an, mulai berkembang festival yang menandai panen dengan memasukkan unsur-unsur Halloween di Amerika Serikat (AS).

Lalu, saat sejumlah besar imigran pergi ke Amerika Serikat mulai pertengahan abad ke-19, mereka membawa kebiasaan Halloween mereka, hingga akhirnya Halloween menjadi salah satu hari libur utama di AS pada abad ke-20, dan kerap dirayakan oleh anak-anak.

Baca juga: Asal-usul Jack-o-lantern, Labu Unik Khas Halloween

Simbol dan tradisi di Halloween

Perayaan Halloween identik dengan buah labu yang dibentuk menyerupai wajah menyeramkan yang disebut Jack O’Lantern.

Jack O'Lantern dipercaya merupakan arwah yang berkeliaran sambil membawa lentera karena dirinya berhasil menipu iblis agar tak dimasukkan ke dalam neraka. Akan tetapi, tidak diizinkan masuk ke surga karena dosa-dosanya.

Legenda tersebut direpresentasikan menjadi labu seram yang diletakkan di depan rumah. Selain itu, kostum kucing hitam juga sangat populer selama perayaan Halloween.

Kucing hitam sering digambarkan sebagai keluarga penyihir, di mana para penyihir ini berubah menjadi kucing hitam untuk menyembunyikan diri.

Tradisi lain yang juga kerap dilakukan dalam perayaan Halloween adalah trick or treat.
Trick or treat biasanya dilakukan oleh anak-anak dengan kostum yang menyeramkan, lalu berkeliling membawa labu menuju rumah tetangga untuk meminta permen sambil berteriak 'Trick or Treat'.

(Sumber:Kompas.com/Penulis : Mela Arnani, Anya Dellanita | Editor: Inggried Dwi Wedhaswary, Lusia Kus Anna)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com